Osvaldo Haay berduel dengan M. Irvan Febrianto dalam sesi latihan di Lapangan Polda, Jatim pada Kamis (5/4)
Mantapkan Mental Jelang Lawan PS Barito Putera

Siapkan Skuad Terbaik untuk Hormati Sang Legenda

Tekad penggawa Persebaya Surabaya untuk memenangkan poin penuh saat menjamu Barito Putera, sudah bulat. Apalagi, pertandingan lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 8 April itu, sarat makna serta memorial legenda bagi skuad dengan julukan Green Force ini. Sebab, pelatih tim tamu adalah salah satu legenda hidup Persebaya, Jacksen F. Tiago. Pelatih asal Brasil itu memang sosok impor yang sangat sukses bersama Green Force. Ya, dia pernah membawa tim kebanggaan arek-arek Suroboyo ini juara Liga Indonesia, ketika masih menjadi pemain dan pelatih. Jacksen juga tercatat sebagai top scorer satu musim Persebaya dengan 26 gol. 

Selain itu, laga yang berlangsung di akhir pekan tersebut juga masih bernuansa kenangan duka atas meninggalnya legenda Persebaya, Eri Irianto pada 3 April 2000 lalu. Eri meninggal beberapa jam setelah mengalami benturan keras dengan pemain asing PSIM Jogjakarta di Gelora Sepuluh Nopember Surabaya. Pada 3 April lalu, adalah tahun ke-18 Eri meninggalkan kita semua.

Lantas bagaimana perasaan penggawa tuan rumah melihat pertandingan pekan ketiga kompetisi kasta tertinggi tanah air itu? Kapten Persebaya, Rendi Irwan mengungkapkan, sebagai orang Surabaya dan pernah menjadi Bonek, dia sangat respect dengan semua yang pernah diberikan oleh Jacksen kepada publik sepak bola Surabaya. 

Tapi, pria bertubuh mungil itu menuturkan, sebagai pemain, dia dan rekan-rekannya tetap akan bersikap profesional. Sebab, meski menjadi legenda hidup Persebaya, Jacksen bersama Barito Putera datang sebagai lawan. "Semua pemain sudah siap untuk memenangkan pertandingan itu, sekaligus untuk mengenang meninggalnya Mas Eri," kata Rendi. 

Pemain jebolan kompetisi internal Persebaya ini menambahkan, kondisi seluruh pemain sudah siap untuk memberikan yang terbaik. Mental maupun kesiapan tim juga sangat mendukung. "Karena beban berat kami sebenarnya ada di dua pertandingan awal (Perseru dan Persela, Red). Dan, beban berat itu sudah kami lewati," jelas ayah dua anak ini. 

 Senada dengan Rendi, pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera menambahkan bahwa, dia sudah lama mendengar nama besar Jacksen bersama Persebaya. Namun, tanpa mengurangi rasa hormat ke sang legenda tersebut, Alfredo sudah menyiapkan skuad terbaik untuk mengalahkan Laskar Antasari, julukan Barito Putera.  "Karena yang kami lawan bukan hanya Jacksen. Tapi, sebelas pemain di lapangan. Jadi, sama dengan pertandingan sebelumnya, kami wajib bermain bagus, fight dan tentu harus memenangkan pertandingan itu," kata pria asal Argentina ini. "Dan, satu yang membuat saya sangat senang, semua pemain juga punya semangat kuat untuk menang," timpalnya. 

Dalam latihan Kamis (5/4) sore, Alfredo menggenjot tim besutannya dengan dua program latihan berbeda. Diawali dengan football conditioning selama 60 menit berlanjut small games antarpemain selama 45 menit. Menariknya, hampir semua pemain terlihat on-fire. Bahkan, striker David Da Silva asal Brasil sempat mencetak beberapa gol saat sesi sparing game. (*)

 

BERITA LAINNYA