Rachmat Irianto saat mengikuti pemusatan latihan bersama Persebaya di Jogjakarta pada 21 Januari lalu (Persebaya)
HUT Surabaya ke-727

Doa Irfan Jaya dan Rian untuk Surabaya

Persebaya adalah salah satu ikon yang mewakili kota Surabaya. Begitu juga penggawa Green Force yang otomatis menjadi representasi publik Surabaya dalam meraih kejayaan di bidang sepak bola.

Bagi para pemain, Surabaya lebih dari sekedar kota tempat mencari nafkah. Surabaya telah menjadi rumah bagi pemain asli Kota Pahlawan maupun perantau. Salah satunya Irfan Jaya yang jauh-jauh hijrah dari Bantaeng, Sulawesi Selatan untuk mengadu nasib di Surabaya.

"Saya sudah nyaman di surabaya karena sudah seperti rumah sendiri, di sana saya saya diterima baik, kotanya juga bersih dan tertib," terang Irfan.

Pemilik nomor punggung 41 ini bersinar sejak membela Persebaya musim 2017. Irja, begitu ia akrab disapa, sudah merasakan berbagai penghargaan sejak menginjakkan kaki di Surabaya. Tahun 2017 dirinya berhasil membawa Persebaya lolos ke Liga 1 dan menyabet gelar Best Player. Tahun berikutnya Irfan Jaya berhasil masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia.

"Rasanya seperti sudah jatuh cinta dengan Surabaya, Alhamdulillah di Surabaya saya menemukan jalur karir yang tepat," ujar Irja.

Dirinya berharap di ulang tahun yang ke-727 Surabaya bisa bangkit dari wabah Covid-19 yang mendera. Dirinya yakin masyarakat surabaya khususnya Bonek Bonita bisa kuat dan bersatu menghadapi pandemi ini. "Semoga Surabaya semakin maju dan bisa lekas terbebas dari Corona, saya sudah rindu atmosfer GBT," harapnya.

Harapan yang sama hadir dari pemain muda Persebaya, Rachmat Irianto. "Semoga Surabaya menjadi kota terbaik, semoga juga Corona segera pergi dari Surabaya dan Indonesia pada umumnya,"

Pemain asli Suroboyo ini mengawali karir profesionalnya di Persebaya. Pemuda yang akrab disapa Rian tersebut mengharumkan nama Surabaya dengan menjadi langganan timnas di berbagai jenjang usia. Medali perak SEA Games 2019 menjadi salah satu torehan membanggakan dari putra legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro tersebut. (*)

BERITA LAINNYA