Stadion PTIK, Jakarta menjadi saksi bisu bagaimana serunya laga yang mempertemukan Bhayangkara FC dengan Persebaya. Sempat tertinggal 2-1, Green Force langsung bangkit babak kedua. Gol Irfan Jaya di menit ke-82 dan David da Silva di menit ke-88 sukses membuat laga berakhir imbang 3-3.
Alfredo Vera yang datang bersama Robertino Pugliara di konferensi pers pascapertandingan menuturkan bahwa anak-anaknya bermain sangat luar biasa. Tertinggal di babak pertama dan bisa bangkit menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Alfredo Vera.
Sempat Kecolongan di Babak Pertama
_.jpeg)
Angel Alfredo Vera. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Pada babak pertama, Alfredo menuturkan bahwa timnya masih kurang fokus dan konsentrasi. Tak ayal, Green Force terus menghadapi tekanan Bhayangkara FC yang cukup merepotkan. Puncaknya, Green Force harus membayar kesalahan melalui dua gol yang dicetak oleh gol bunuh diri Rishadi Fauzi dan Vendry Mofu.
Namun, dua gol tersebut justru menjadi lecutan semangat bagi Green Force. di babak kedua, giliran Persebaya yang terus menekan pertahanan Bhayangkara FC. Bahkan, dua gol yang disarangkan Irfan jaya dan David da Silva sukses menyelamatkan Persebaya dari kekalahan. "Saya merasa menang karena kami ada ketinggalan dua gol dan permainan seimbang. Setelah ketinggalan dua kali kami bisa cetak gol dua kali dan imbang lagi," ujar Alfredo.
Andri Muliadi dibawa ke Rumah Sakit
Pada menit ke-69 duel udara yang dilakukan oleh Andri Muliadi dengan Dendy Sulistiawan berakhir kurang baik. Lantaran saat mendarat, Andri Muliadi mengalami benturan kepala yang cukup keras. Tim medis lantas sigap memberikan penanganan awal dan membawa Andri menuju rumah sakit terdekat.
Menurut Alfredo, Andri masih mengalami penanganan di rumah sakit. Oleh karenanya, Alfredo masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut tentang kondisi Andri. "Nanti kami akan lihat kondisi Andri, karena kami belum tahu. Nanti akan kami lihat di rumah sakit," ujar Alfredo.
Mental Baja Green Force
Robertino Pugliara. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Comeback yang dilakukan skuad Green Force diapresiasi oleh Robertino Pugliara. Menurutnya, mental teman-teman sangat luar biasa. Terlebih, mereka masih bisa mencetak gol meski berada dibawah tekanan ketertinggalan skor. "Saya senang sekali dengan kinerja tim, karena tadi susah sekali. Apalagi sempat ketinggalan dua gol. Di babak kedua juga tadi kami bisa mengimbangi lagi," ujar Robertino.
Terlalu Asyik Menyerang Hingga Lupa Bertahan
Simon McMenemy, pelatih Bhayangkara FC, menuturkan sangat kecewa dengan hasil hari ini. Menurutnya, hari ini semestinya menjadi kemenangan Bhayangkara. Apalagi, mereka sempat memimpin. Namun sayang, gol yang dicetak David da Silva memupuskan kemenangan itu. "Laga yang sulit dan kami mengawali laga dengan bagus. Kami menerapkan bola mati yang bagus karena kami belajar bahwa Persebaya lemah pada bola mati. Namun sayang, gol itu (gol David, red) kesalahan kami, mereka mendapat sedikit peluang dan bisa memaksimalkannya dengan gol yang tidak perlu kami terima," ujar McMenemy. (*)
