Gol spektakuler Abu Rizal Maulana pada menit ke-17 ke gawang Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (8/4). (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Pekan Ketiga Tak Bersahabat Bagi Tim-Tim Besar

Rian Dilarikan ke Rumah Sakit, Dutra dalam Pantauan Medis

Perjuangan keras penggawa Persebaya Surabaya saat menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (8/4) harus dibayar mahal. Ya, dua stopper terbaik Green Force, Otavio Dutra dan Rachmat Irianto harus mendapat perawatan dari tim medis karena mengalami cedera berat saat pertandingan.

Dutra harus mengakhiri pertandingannya lebih cepat di menit ke-24 setelah mengalami benturan keras dengan penyerang Barito Putera. Kehilangan Dutra memang sangat berpengaruh bagi tim belakang Persebaya. Selain Dutra, salah satu stopper muda Persebaya, Rachmat Irianto juga langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera di kaki kiri.

Rachmat Irianto ditandu ke luar lapangan setelah mengalami cedera di kaki kirinya. (Persebaya)

 

Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera mengatakan, tim besutannya sudah berjuang keras, dan mengeluarkan semua kemampuan terbaik mereka. Bahkan sampai ada yang cedera. "Apa yang dialami oleh Dutra dan Rian (Irianto, Red) adalah bukti bahwa pemain kami sudah berusaha keras untuk memenangkan pertandingan ini," kata Alfredo setelah laga.

Pria asal Argentina yang sukses membawa Persebaya promosi ke Liga 1 dengan status juara Liga 2 itu, meminta dukungan dan doa dari seluruh pendukung Persebaya untuk kesembuhan dua pemain tersebut. "Kami masih menunggu hasil dari cek dokter. Tapi, kompetisi masih panjang, tim ini sangat membutuhkan mereka. Semoga mereka cepat sembuh," ujar Alfredo.

Otavio Dutra menahan sakit saat dibantu berjalan ke luar lapangan setelah benturan keras dalam laga Persebaya Surabaya melawan Barito Putera, Minggu (8/4) di Stadion Gelora Bung Tomo. (Satrio Wicaksono for Persebaya)

 

Di sisi lain, kapten Persebaya Surabaya, Abu Rizal Maulana meminta maaf kepada publik Surabaya atas kegagalan memenangkan pertandingan melawan Laskar Antasari, julukan Barito Putera, itu. "Kami semua sudah berjuang keras dan bermain bagus sepanjang pertandingan. Tapi, hasil tidak memihak kepada kami," ujarnya. 

Memang, pekan ketiga GOJEK Liga 1 sepertinya tidak begitu bersahabat bagi tim-tim yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola tanah air. Selain Persija Jakarta yang kalah 1-3 dari PSMS Medan (6/4), ada juga PSM Makassar yang menyerah dengan skor tipis 2-3 dari Persela Lamongan di depan pendukung sendiri.

Begitu juga, Sriwijaya FC yang harus kandas dengan skor telak 0-3 saat bertandang ke markas Madura United. Bali United FC, salah satu tim favorit juara yang diperkuat sejumlah pemain bintang, juga dipaksa berbagi poin di kandang sendiri setelah ditahan imbang 1-1 oleh Perseru Serui, Sabtu (7/4).

Begitu pula Persebaya Surabaya. Tim besutan Angel Alfredo Vera memang sudah berusaha keras sepanjang pertandingan saat menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (8/4) sore. Dalam laga tersebut, tim dengan julukan Green Force ini kalah dengan skor tipis 1-2 (1-1) meski mendominasi pertandingan dengan 68 persen penguasaan bola. Sementara, tim tamu cenderung bermain bertahan.

Persebaya membuka keunggulan lebih dulu lewat gol spektakuler yang dicetak oleh sang kapten Abu Rizal Maulana di menit ke-17. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu berani maju ke jantung pertahanan lawan. Mendapat umpan lambung dari Nelson Alom, pemain yang akrab disapa Rodeg itu langsung mengeluarkan tendangan kerasnya. Persebaya unggul 1-0.

Sayang, tim tamu berhasil menyamakan kedudukan lewat Douglas Ricardo Packer yang memaksimalkan tendangan bebas di menit ke-26 dan kembali mempertebal keunggulan di menit-70 lewat Paulo Oktavianus Sitanggang. "Kami kehilangan konsentrasi di bola mati dan serangan cepat Barito sungguh berbahaya," kata Alfredo dalam sesi jumpa pers.

Di sisi lain, pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago memuji kolektivitas tim yang dipertontonkan oleh penggawa Persebaya sepanjang pertandingan. "Persebaya meski berstatus tim promosi, mereka bermain sangat bagus dan memiliki mental petarung. Dan, tekanan yang diberikan oleh Persebaya tentu menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk mengarungi 31 pertandingan mendatang," bebernya. (*)

 

BERITA LAINNYA