PEMUNGKAS: Andri Muliadi (kedua kiri) mengoper bola kepada Alfredo Vera, pelatih Persebaya saat sesi latihan Persebaya di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, kemarin (12/9). (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Tuntaskan, Rek!

PERSEBAYA sudah lolos ke babak 16 besar Liga 2. Tetapi, bukan berarti laga melawan Persinga Ngawi di Gelora Bung Tomo (GBT) sore ini tidak penting. Laga itu tetap penting. Persebaya akan menjadi juara grup 5 jika memenangi laga pemungkas penyisihan grup tersebut.

<

"Kami memang sudah lolos. Namun, masih ada misi lainnya. Yakni, juara grup," ujar gelandang Persebaya Misbakus Solikin sebelum berlatih di GBT kemarin sore. "Memulai 16 besar dengan status tuan rumah terlebih dahulu bisa membuat spirit kami naik," imbuh top scorer Persebaya dengan 8 gol itu.

<

Bila jadi juara grup, Green Force - julukan Persebaya- akan mengawali babak 16 besar dengan menjamu PSBS Biak (runner-up grup 8) pada 22 September. Namun, jika menjadi runner-up, Persebaya harus away dulu melawan juara grup 8 Persiwa Wamena.

<

Kemenangan atas Persinga menggaransi posisi Persebaya sebagai juara grup. Hal tersebut yang membuat pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera tetap menargetkan poin absolut.

<

Absennya Rendi Irwan dan Oktafianus Fernando membuat komposisi starter Persebaya berubah. Gelandang Thaufan Hidayat kemungkinan tampil sejak menit awal. Itu akan menjadi yang pertama bagi Thaufan. Selama ini dia turun sebagai pemain pengganti.

<

"Tidak ada yang terlambat untuk jadi starter. Saya sangat antusias bila besok (sore ini, Red) jadi pilihan utama dari pelatih untuk starting line-up," ucap winger 23 tahun tersebut.

<

Bagi Persinga, pertandingan melawan Persebaya juga krusial. Mereka harus menang. Sebab, meski tipis, peluang Persinga menembus playoff (peringkat ketiga dan keempat) masih terbuka.

<

Syaratnya, tim berjuluk Laskar Ketonggo tersebut harus menang dari Persebaya. Tidak hanya itu, pada laga lainnya, Persatu Tuban kalah oleh PSBI dan Persepam juga kalah melawan PSIM Jogjakarta.

<

Pelatih Persinga M. Fachrudin menyatakan, pasukannya siap tampil tanpa beban. Itu juga yang membuatnya memboyong seluruh personel berjumlah 22 pemain ke Surabaya. "Tidak gampang, tapi bukan mustahil. Kami akan mencoba kemungkinan sekecil apa pun," ujarnya.

<

"Saya pernah bermimpi berbaju Persebaya dan tampil di sini (Gelora Bung Tomo, Red). Namun, sekarang saya tampil dengan jersey berbeda. Tidak ada jalan lain selain menang," ucap kapten Persinga M. Zamnur yang merupakan alumnus klub internal Persebaya, Maesa. (io/c20/ca)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA