Asisten Pelatih Persebaya, Mustaqim berbicara mengenai striker masa depan Indonesia (Persebaya)

Mustaqim Bicara Striker Lokal

Indonesia serius mempersiapkan diri menghadapi beberapa turnamen internasional. Piala Dunia U-20 tahun depan, Piala Asia U-19 tahun ini dan pertandingan babak penyisihan piala dunia 2022. Pemain-pemain terbaik pun sedang dikumpulkan untuk dipilih yang terbaik diantara terbaik.

Namun ada satu posisi yang kerap membuat siapapun pelatih timnas harus putar otak. Yaitu posisi penyerang. Sebagai mantan striker, Mustaqim mengomentari minimnya ketersediaan striker lokal yang berkualitas.

"Krisis striker lokal ini harus diakui, karena kebanyakan klub-klub di Indonesia ini menggunakan striker asing. Bahkan bukan hanya satu, sampai dua mereka menggunakan striker asing," terang asisten pelatih Persebaya ini.

Dengan banyaknya striker asing membuat kesempatan striker lokal untuk unjuk gigi menjadi minim. Kalaupun klub merekrut striker lokal, kebanyakan mereka hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

"Kesempatan pemain lokal hampir tidak ada untuk starting eleven, kalaupun ada menitnya juga sangat sedikit," imbuhnya.

Namun bagi pria yang akrab disapa Abah Taqim tersebut bukan berarti Indonesia tidak punya sama sekali stok striker berkualitas. Menurut Abah Taqim Ada beberapa penyerang lokal yang memenuhi syarat penyerang berkualitas.

Nama-nama seperti Bagus Kahfi dan mantan striker Persebaya Osvaldo Haay dinilai Abah Taqim layak mengisi pos penyerang timnas Indonesia. Menurutnya kedua striker tersebut memiliki beberapa kesamaan.

"Menurut saya ada beberapa kriteria striker bagus, yaitu petarung, goal getter, petarung, radiusnya luas (daya jelajah), dan berani. Striker juga harus bandel dan licik. Licik dalam arti harus pintar membaca situasi, kapan harus bergerak, kapan harus eksekusi," ungkap Abah Taqim.

Selain itu, penyerang Bajol Ijo, Patrich Wanggai juga disebut sebagai salah satu striker lokal terbaik yang dimiliki Indonesia. Menurut Abah Taqim kemampuan Patrich cukup komplit. Shooting kedua kakinya berbahaya, badannya cukup besar untuk melindungi bola, dan memiliki kecepatan.

"Patrich Wanggai skill individunya bagus, dan dia pernah masuk timnas. Meski sudah mulai lepas dari usia emas tapi karakternya sebagai striker berkualitas masih ada," jelasnya.

Abah Taqim berharap ke depan penyerang lokal lebih mendapatkan tempat. Sosok yang ikut membawa Persebaya juara musim 1988 tersebut sempat menyambut baik regulasi soal kewajiban memainkan pemain U-20. Dirinya berharap dari sana muncul talenta baru untuk mengisi posisi penyerang Tentu dengan syarat mereka menunjukkan kualitas yang memang layak mendapatkan tempat utama. (*)

 

 

BERITA LAINNYA