Otavio Dutra butuh istirahat selama dua pekan akibat cedera robek meniscus lutut kanan yang dialaminya pada laga melawan Barito Putera. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Harus Istirahat Total Selama Dua Pekan

Dutra Alami Robek Meniscus Lutut Kanan

Persebaya Surabaya mendapat kabar baik sebelum bertolak ke markas PS Tira di Bantul dalam lanjutan Liga 1. Sebab, cedera yang dialami oleh Otavio Dutra, salah satu bek tengah Green Force lebih ringan dari yang diperkirakan. Pemain asal Brasil itu hanya mengalami cedera robek meniscus atau bantalan sendi lutut kanan.

Cedera tersebut diketahui setelah Dutra menjalani MRI (Magnetic Resonance Imaging) di sebuah rumah sakit, di Surabaya, Selasa (10/4) lalu. "Jadi Dutra tidak perlu menjalani operasi untuk penyembuhan cederanya. Dia hanya butuh waktu istirahat selama dua pekan," kata Adhimas Hapto Prakoso, dokter tim Persebaya.

Pria yang mengambil ilmu kedokterannya di Tiongkok itu menambahkan, meski tidak begitu fatal, cedera meniscus tersebut cukup membuat Dutra terpukul dan merasakan trauma cukup dalam. Betapa tidak, itu adalah cedera pertama di bagian lutut yang dia alami sepanjang berkarir di sepak bola profesional.

Pemain berusia 35 tahun itu memang harus ditarik keluar pada menit ke-24 saat Persebaya menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 8 April lalu. Itu setelah kaki kanannya ditendang dengan keras oleh gelandang serang tim tamu, Paulo Sitanggang saat keduanya berebut bola. "Meski harus istirahat selama dua pekan, tim kami akan berusaha keras agar Dutra bisa sembuh lebih cepat," tegas pria berusia 30 tahun ini. 

Di sisi lain, manajer Persebaya, Chairul Basalamah mengaku lega setelah mengetahui hasil MRI dari cedera Dutra tersebut. Sebab, semenjak tidak mampu melanjutkan pertandingan saat melawan Barito tersebut, manajemen khawatir bek jangkung itu mengalami cedera parah di bagian lututnya.

"Namun hasil MRI-nya sangat bagus, cederanya tidak separah yang kami takutkan sebelumnya," kata Chairul. "Tapi, saya sudah putuskan membawa Dutra ke Jakarta untuk menjalani proses pemulihan di sana. Kalau di Jakarta, Dutra bisa tenang dan lebih fokus jalani recovery," timpalnya. (*)

 

BERITA LAINNYA