ASPIRASI: Azrul Ananda (kiri) dan Antony Sutton dalam meet and greet bersama Bonek di Sleman tadi malam (28/2). (Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja)

Bukti Nyata Perubahan

SEBUAH cuitan ditulis Antony Sutton Minggu lalu (26/2). "Senang sekali membaca tentang  perubahan yang terjadi di Persebaya. Mereka sungguh menaikkan standar di persepakbolaan Indonesia."

 

Dua hari setelah melayangkan tweet itu di akun Jakarta Casual miliknya tersebut, pria Inggris penulis buku Sepakbola: The Indonesian Way of Life itu menjadi saksi langsung salah satu bukti perubahan tersebut.

 

Persisnya tadi malam (28/2) dalam meet and greet antara manajemen Persebaya dan Bonek di Sleman. Hadir dalam acara tersebut Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda.

 

"Tidak ada di dunia ini manajemen, terutama presiden klub, bersedia duduk bersama suporter untuk ngobrol terkait masa depan klub seperti Persebaya. Mereka membuktikan bahwa perubahan itu nyata adanya," kata Sutton dalam sambutannya.

 

Obrolan antara Bonek beserta pemain, Mat Halil dan Rendi Irwan, serta manajemen tim berjuluk Green Force itu berlangsung guyub. Aspirasi sejumlah suporter Persebaya terkait kiprah dan rencana Persebaya di tangan manajemen yang baru tersampaikan.

 

Azrul yang baru saja menyaksikan pertandingan Persebaya kontra PSN Ngada mengucapkan terima kasih atas dukungan Bonek selama ini. Termasuk juga pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, kemarin.

 

"Masih banyak yang harus dibenahi dari tim yang baru dibentuk dalam tiga pekan ini. Itulah mengapa kami meminta kepada rekan-rekan suporter agar ekspektasi terhadap tim ini tetap di jaga walau tadi (kemarin) kami menang," sambung Azrul.

 

Salah satu usul Bonek bagi manajemen adalah agar turut memberikan perhatian kepada suporter saat ber-tret tet tet. Sebagai contoh adalah saat melakoni turnamen di Dirgantara Cup sekarang.

 

"Tujuannya agar teman-teman Bonek bisa terkoordinasi dengan lebih baik. Dan, manajemen Persebaya di bawah PT Jawa Pos Sportainment sebelumnya juga berpengalaman soal hal ini dan harapannya bisa diwujudkan dalam beberapa waktu ke depan," kata Tulus Budi, salah seorang Bonek Jogja.

 

Azrul mengakui tret tet tet adalah salah satu yang dipikirkan manajemen. Dia juga menambahkan bahwa selama ini juga sering berdiskusi dengan pengurus lama soal beberapa hal, terutama terkait perjuangan Bonek.

Story provided by Jawa Pos
BERITA LAINNYA