Persebaya melakukan pendekatan yang lebih detail dalam mempersiapkan tim menyambut musim 2025/ 2026. Salah satunya dalam mengukur kondisi fisik pemain. Dilakukan secara periodik, dengan pendekatan yang lebih scientific.
“Sebagai pemain profesional, kita harus mengukur sejauh mana tingkat kebugaran seluruh pemain dengan detail,” kata asisten pelatih Persebaya Shin Sang-gyu.
Asisten pelatih timnas Indonesia era Shin Tae-yong itu mengungkapkan, salah satu yang dipantau secara detail adalah masa otot dan body fat alias kadar lemak seluruh pemain. Untuk memastikan hal itu, Sang-gyu meminta kepada manajemen sejumlah perlengkapan untuk melakukan pengukuran sejak pemusatan latihan belum dimulai. Alat-alat tersebut sudah tersedia sejak latihan perdana dimulai pada 23 Juni lalu.
”Tidak hanya masa otot dan body fat, kami juga harus mengukur keseimbangan cairan tubuh pemain. Hal ini kita ukur setiap dua pekan sekali, untuk memastikan pemain dalam kondisi ideal saat liga dimulai nanti,” jelasnya.
Tentu saja, dengan standar tinggi tersebut, pemain harus bekerja dan berlatih lebih keras. Mereka pun harus disiplin dalam mengatur pola makan. Termasuk kewajiban makan bersama seluruh tim saat makan siang dan makan malam pada setiap hari latihan.
”Dengan data ini, kami bisa menyusun latihan mandiri untuk masing-masing pemain di luar sesi latihan bersama yang sudah kita susun bersama Coach Eduardo,” tegas Sang-gyu. ”Masih ada yang menganggap sepele soal kadar lemak. Padahal ini sangat berpengaruh terhadap performa di lapangan,” tutupnya. (*)