PANGGILAN JIWA: Bonek memenuhi tribun Stadion Gelora Bung Tomo tadi malam. Kehadiran suporter mencatat pecahnya rekor penonton kalahkan jumlah penonton Persib vs Persija. (Foto: Dite Surendra/Jawa Pos)

Persebaya Pecahkan Rekor Penonton

MALAM Mingguan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tadi malam (30/9) benar-benar seru. Tim kesayangan warga Kota Pahlawan Persebaya Surabaya menang 4-0 atas Persigo Semeru FC.

<

Kemenangan tersebut diraih di tengah gegap gempita dukungan 46.359 Bonek yang memenuhi stadion terbesar di Jawa Timur itu.

<

Victory tersebut mengantarkan Persebaya kukuh bertengger di puncak klasemen grup C babak 16 besar Liga 2. Green Force mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan. Di peringkat kedua ada Persigo dengan koleksi empat angka.

<

Ricky Kayame memecah kebuntuan lini depan Persebaya dengan gol sundulannya pada menit ke-31. Berikutnya, Irfan Jaya (46’), Rishadi Fauzi (70’), dan Fandry Imbiri (86’) mencetak masing-masing satu gol.

<

Angka 46.359 penonton juga menjadi capaian besar tersendiri bagi Persebaya. Itu adalah rekor penonton terbanyak Green Force, melampaui rekor sebelumnya saat menjamu PSIM Jogjakarta pada 16 Agustus lalu. Ketika itu 45.252 Bonek memenuhi GBT.

<

Bahkan, jika dikomparasikan dengan jumlah penonton di Liga 1, jumlah penonton laga Persebaya versus Persigo tadi malam mengalahkan Persib melawan Persija. Laga El Clasico Indonesia yang dihelat 22 Juli lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut disaksikan 36.545 penonton. "Terima kasih kepada Bonek. Kehadiran suporter dengan jumlah besar membuat para pemain semakin bersemangat," kata Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi.

<

Tidak hanya menyesaki setiap sudut GBT, Bonek juga menampilkan atraksi yang menghibur. Mereka tidak kenal lelah melantunkan chant-chant dukungan kepada Persebaya.

<

Seluruh sudut tribun, baik utara, selatan, timur, VIP, maupun VVIP, kompak bernyanyi satu chant yang sama. Pemandangan yang luar biasa dan memberikan bukti bahwa tidak ada perbedaan di kubu Bonek.

<

"Salut untuk Bonek. Sekarang tertib. Semua elemen bisa menikmati pertandingan. Tidak ada teriakan rasis. Saya apresiasi perubahan positif itu," kata pelatih Persigo Semeru FC Putut Widjanarko yang juga pemain Persebaya era 1990-an.

<

Pecahnya rekor jumlah penonton tersebut tak lepas dari restu operator liga terkait perubahan waktu kickoff. Laga Persebaya melawan Persigo sebelumnya dijadwalkan pukul 15.00 WIB. Kickoff lalu digeser menjadi 18.30.

<

Berikutnya, giliran Persebaya yang bakal melawat ke markas Persigo pada 4 Oktober. Itu merupakan laga keempat sekaligus laga perdana putaran kedua grup C babak 16 besar Liga 2. Pada pertandingan tersebut, Persigo rencananya "mengungsi" ke Jember. Sebab, Stadion Semeru, Lumajang, yang memiliki kapasitas hanya 5 ribu pasang mata dirasa tidak mampu menampung luberan penonton.

<

Sebelumnya pihak Persigo sempat berencana menggunakan GBT untuk laga tersebut. Sebab, Polres Jember tidak memberikan izin untuk keamanan di wilayahnya. Namun, setelah melalui diskusi dengan beberapa pihak di Jember, akhirnya peluang untuk menggelar laga di Jember kembali terbuka.

<

"Nanti hari Senin (2/10) kami melakukan rapat koordinasi. Kepastiannya akan diputuskan hari itu. Kami juga mengundang perwakilan dari Persebaya," kata Miko Agus Pribadi, manajer Persigo, kemarin. (rid/dit/c9/ang)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA