PANAS: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (dua dari kiri) berupaya melerai kericuhan di tribun VVIP Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Insiden di Tribun VVIP

TENSI panas tidak hanya terjadi di lapangan akibat keputusan-keputusan wasit Very Permana ketika Kalteng Putra menjamu Persebaya kemarin. Tribun VVIP yang berisi tamu-tamu kehormatan, termasuk Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Presiden Persebaya Azrul Ananda, tak luput dari insiden.

<

Situasi itu terjadi ketika waktu tambahan 5 menit untuk injury time sudah habis, tapi wasit belum juga menghentikan pertandingan. Ofisial Persebaya pun melayangkan protes kepada wasit cadangan M. Irham dan Match Commissioner Arfah. Rupanya, itu membuat panas hati ajudan gubernur Kalteng.

<

Ya, sang ajudan sempat ribut dengan staf Persebaya di tribun VVIP. "Saya tidak berteriak ke mereka. Saya protes keputusan wasit karena waktu pertandingan sudah lebih dari 23 detik," ujar staf pelatih Persebaya Noor Arief di tribun VVIP kemarin (26/9).

<

Saat itu Azrul yang berada di sebelah sang ajudan berupaya melerai. Bukannya tenang, keadaan makin chaos tatkala Azrul ditarik seseorang yang berpakaian safari hitam dari belakang. Kursi tempatnya duduk juga didorong seakan-akan ingin memukul presiden Persebaya tersebut.

<

Dalam situasi itu, Gubernur Kalteng Sugianto mengambil tindakan. Dia meminta tenang siapa pun yang mau bertindak kasar kepada tamunya. Dia juga mengatakan bahwa Azrul, Bonek, dan Persebaya merupakan saudara masyarakat Kalimantan Tengah. "Saya memuji apa yang sudah dilakukan oleh gubernur Kalteng (Sugianto). Ini membuktikan bahwa beliau orangnya baik dan punya rasa persaudaraan tinggi," ucap Azrul.

<

Selain itu, Azrul menilai apa yang sudah ditunjukkan pemain Persebaya patut diacungi jempol. Membuktikan bahwa tim yang dimilikinya itu punya kelas. "Hebatnya, mereka tetap bermain tenang. Peluangnya sedikit sekali, tapi tetap mampu cetak gol. Saya kagum atas usaha para pemain," terangnya.

<

Selain berupaya menjaga agar tamunya nyaman, Sugianto membantu Bonek. Dia memberikan dana untuk transportasi Bonek yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal laut. (rid/c19/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA