BERSYUKUR: Setelah Oktafianus Fernando (dua dari kanan) mencetak gol pembuka ke gawang PSIM Jogjakarta, M. Hidayat, Misbakus Solikin, dan Irfan Jaya turut merayakan gol dengan keyakinan agama masing-masing, tadi malam. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Tinggal Tunggu Akhir Pekan

TIKET Persebaya Surabaya menuju babak 16 besar Liga 2 tinggal tunggu pengesahan. Setelah menang 2-1 atas PSIM Jogjakarta di Gelora Bung Tomo tadi malam, klub berjuluk Green Force itu tinggal menunggu hasil Persatu Tuban yang bertamu ke Madiun Putra pada Sabtu (19/8).

<

Ya, kalau Persatu gagal menang atas Madiun, Persebaya dipastikan menuju ke babak 16 besar dan tinggal bertarung untuk penentuan juara grup 5. Sebab, dengan 25 angka yang sudah di tangan, Persebaya tidak akan terkejar lagi oleh Persatu meski tergelincir pada akhir pekan ini.

<

"Kami sangat mensyukuri tiga poin malam ini (tadi malam, Red). Mudah-mudahan Persatu nanti bisa meraih hasil yang kurang memuaskan sehingga kami lolos (ke 16 besar)," kata kapten Persebaya Rendi Irwan dalam jumpa pers setelah pertandingan tadi malam.

<

Meski begitu, belum pantas bagi Persebaya untuk angkat kepala. Masih banyak pembenahan yang perlu dilakukan tim asuhan Angel Alfredo Vera itu. Memang, sejak ditangani tactician asal Argentina tersebut, Persebaya tidak terkalahkan. Tetapi, pertahanan yang kendur di akhir laga tadi malam patut menjadi catatan.

<

Persebaya mengawali pertandingan dengan mantap. Penguasaan bolanya juga lebih baik. Pada menit ke-15, tuan rumah unggul melalui gol Oktafianus Fernando. Lalu, pada menit ke-43, Misbakus Solikin mencetak gol melalui eksekusi penalti. Penalti diberikan kepada Persebaya setelah bek PSIM Edo Pratama handsball kala berusaha menghalau sepakan Irfan Jaya dari luar kotak penalti.

<

Pada awal babak kedua, Persebaya tetap tenang dan sabar dalam mengendalikan permainan. Kemudian, Alfredo mencoba bermain tanpa ujung tombak dengan menarik keluar Yogi Novrian dan memasukkan Rendi Irwan pada menit ke-59. Abu Rizal memainkan posisi false nine mengisi pos yang di tinggalkan Yogi.

<

Baru pada menit-menit akhir (85’), Alfredo memasukkan Ricky Kayame yang merupakan striker menggantikan Kurniawan Karman. Sayang, Kayame belum sempat melepas satu pun tembakan. Justru pada akhir laga Persebaya lebih sering tertekan.

<

Persebaya yang berupaya mempertahankan keunggulan sering memainkan bola di area pertahanan sendiri. PSIM yang menyadari itu menaikkan zona pressing dan berupaya merebut bola di pertahanan Persebaya. Akhirnya, berawal dari sepak pojok, PSIM memperkecil ketertinggalan.

<

Striker PSIM Engkus Kuswaha mencetak gol pada injury time memanfaatkan situasi kemelut di depan gawang Persebaya yang dikawal Miswar Saputra. "Kami mencoba memanfaatkan kesempatan cetak gol lebih cepat. Dua gol di babak pertama membuat kami percaya diri. Tetapi, kami kebobolan. Fokus pemain mungkin mulai berkurang saat mau selesai," terangnya. (dit/c4/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA