TIM Persebaya Surabaya tahun ini belum lagi terbentuk. Namun, mereka sudah kebanjiran agenda pramusim. Selain Dirgantara Cup yang rencananya digelar pada pertengahan Februari, tim polesan Ahmad Rosidin itu sudah ditunggu Persewangi Banyuwangi untuk uji coba.
"Pertandingan tersebut bertajuk tasyakuran senasib seperjuangan," jelas Ardiansyah, asisten manajer Persewangi, kepada Jawa Pos. Sebagaimana diketahui, Persebaya dan Persewangi merupakan dua di antara tujuh tim yang statusnya baru dipulihkan pada kongres tahunan PSSI 8 Januari lalu.
Meski hasil yang diterima berbeda, yakni Persebaya Divisi Utama dan Persewangi Liga Nusantara, solidaritas antara kedua klub tidak pernah putus. Apalagi, kedua tim pernah terlibat dalam beberapa uji coba. Salah satunya, memperebutkan Piala Kapolres Banyuwangi pada 29 November 2015.
Saat itu, Green Force - sebutan Persebaya- mampu menggondol trofi setelah menang adu penalti 5-3 atas lawannya tersebut di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. "Bila laga itu terlaksana, tentu atmosfer semakin ketat. Sebab, kami sama-sama tengah mempersiapkan tim untuk kompetisi resmi," katanya.
Pernyataan senada dilontarkan pelatih Persebaya Ahmad Rosidin setelah memimpin pasukannya berlatih kemarin (19/1). Menurut dia, semakin banyak laga pramusim semakin bagus. Apalagi, selama ini, Mat Halil dkk tidak pernah absen berlatih empat kali dalam sepekan. Hanya, kepastian keikutsertaan mereka dalam pertandingan tersebut masih menunggu terbentuknya manajemen baru. "Selain itu, kami masih menunggu kehadiran pelatih kepala. Biar nanti timnya bisa sekalian digunakan untuk Dirgantara Cup," ungkap Ahmad. (io/c5/ttg)
Story provided by Jawa Pos
