Para pemain Persebaya yang tampil saat menang atas Bhayangkara FC dengan skor 1-0 mampu menampilkan performa terbaik, solid, ngeyel khas Suroboyo hingga bercokol di papan atas klasemen sementara GO-JEK Liga 1 2018. Persebaya mencetak tujuh kemenangan dari 11 laga terakhir. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Kepercayaan, Saling Dukung, Kunci Persebaya Menuju Papan Atas

Tiga Bulan Lalu, Djanur-Bejo Bilang Kerangka Tim Persebaya Sudah Bagus

”Tim ini memiliki potensi yang sangat besar. Asalkan bisa menampilkan permainan terbaik, saya rasa bisa bersaing di papan atas,” kata Djadjang Nurdjaman, saat memimpin latihan perdana Persebaya di Lapangan Persebaya pada 5 September lalu.

”Kami tidak perlu tambahan pemain. Dengan pemain yang ada, asalkan bisa menampilkan performa terbaik, solid, ngeyel khas Suroboyo, Persebaya bisa meraih hasil positif,” kata Bejo Sugiantoro, ketika ditunjuk sebagai pelatih caretaker pada 3 Agustus lalu.

Kini, tiga bulan berselang, komentar-komentar itu terbukti. Persebaya yang ketika itu ada di bibir jurang degradasi, kini merangsek menuju ke papan atas. Kemenangan demi kemenangan diraih. Kemenangan gemilang bahkan. Melawan tim-tim yang bercokol di papan atas seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Bali United. Terakhir, tadi malam, Green Force menggasak Bhayangkara FC 1-0.

Rentetan kemenangan itu membawa Persebaya ke peringkat keenam klasemen sementara. Green Force masih berpeluang menembus papan atas dengan dua laga tersisa. Djanur dan Bejo pun membuktikan omongannya. Memupus keraguan yang sempat muncul di awal dia menahkodai Persebaya.

Memang, pada beberapa laga awal Djanur, Persebaya mengalami beberapa kekalahan. Bahkan di kandang. Yaitu melawan PS Tira dan Borneo FC. Target sapu bersih kandang yang dicanangkan Djanur langsung rontok di laga debutnya.

Duet Djadjang Nurdjaman dan Bejo Sugiantoro membawa perubahan positif di skuad Persebaya. Kolaborasi keduanya mampu memupus keraguan yang sempat muncul di awal menahkodai Persebaya hingga kini telah mengemas 47 poin. (Satrio Wicaksono for Persebaya)

Namun, berkat dukungan serta kepercayaan manajemen, dan Bonek tentunya, Djanur bersama duetnya, Bejo Sugiantoro, mampu melewati masa adaptasi dengan baik. Persebaya menebus kekalahan di kandang dengan dua kemenangan gemilang di kandang Persib dan Bali United.

”Seperti saya sampaikan di awal kedatangan saya dulu, Persebaya memiliki kerangka tim yang bagus, pemain bagus-bagus. Kami patut dalam posisi seperti saat ini, dengan kerja keras pemain dan seluruh anggota tim,” kata Djanur dalam konferensi pers seusai laga melawan Bhayangkara FC tadi malam.

”Alhamdulillah, kita terus meraih hasil positif. Anak-anak bekerja dengan sangat keras dan disiplin,” kata Bejo, sosok yang selalu membumi. Tidak mau terlihat berjasa meski perannya sangat besar untuk kebangkitan Persebaya saat ini.

Tambahan pemain untuk depan? Djanur menyatakan tidak bisa berbicara banyak. ”Saya belum berkomunikasi dengan pemain mana pun. Saya saja belum ada kepastian musim depan, akan tetap di sini atau tidak,” ucapnya.

Manajer Persebaya Candra Wahyudi memang menyatakan telah ada pembahasan dan diskusi panjang dengan duet Djanur-Bejo. Untuk melanjutkan kontrak. Namun, belum ada hitam di atas putih. Tepat kiranya, Coach Djanur menyatakan belum ada kepastian masa depannya di Persebaya.

Namun, sekali lagi, Djanur menegaskan bahwa kerangka tim Persebaya sudah bagus. Tidak hanya menyerang, Rendi Irwan dkk juga tim yang sangat solid dalam bertahan. Beberapa tambahan pemain dibutuhkan, namun dia belum bisa berkomentar saat ini. Karena belum berkomunikasi dengan siapa pun.

Sejak era Djanur, Persebaya mencetak 28 gol dalam 12 pertandingan. Sebaliknya, Persebaya hanya kebobolan 15 gol. Semua pemain, mulai kiper bek, tengah, winger, dan striker, menunjukkan kinerja jempolan. (*)

BERITA LAINNYA