Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman dan winger Irfan Jaya berfoto bersama dengan pelatih Arema FC Milan Petrovic serta penyerang Dedik Setiawan kemarin (5/10). Pertandingan bigmatch Persebaya menantang tuan rumah Arema FC mendapat jaminan dari panpel setempat penonton tidak meluber. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Jelang Laga Klasik Persebaya vs Arema FC di Malang

Arema Jamin Penonton Tidak Meluber ke Pinggir Lapangan

Persiapan teknis sudah dilakukan Persebaya untuk menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan Sore nanti (6/10). Pun demikian secara mental, tim pelatih dan psikolog telah memberikan kelas khusus agar Rendi Irwan dkk siap menghadapi teror pendukung tuan rumah. Intinya, Green Force sudah siap tempur untuk berjuang mencuri poin dari Malang sore nanti.

Namun, ada satu hal yang masih mengganjal. Hal itu terkait dengan keamanan pertandingan. Pelatih Persebaya Djadjang Nurjaman mengkhawatirkan penonton akan meluber ke sisi lapangan. Seperti halnya pertandingan melawan Persib (15 April) dan Persija (5 Agustus). Setelah insiden meninggalnya suporter Persija pada 23 September lalu, yang membuat Liga sempat dihentikan, tentu keberadaan penonton di pinggir lapangan sangat riskan.

“Kalau penonton ada di tribun, pemain akan nyaman saja. Beda kalau penonton di luar tribun dan berada di tepi lapangan,” kata Djanur.

Indikasi bakal melubernya penonton ke pinggir lapangan memang sangat tinggi.Dalam match coordination meeting (MCM), Panpel Arema menyatakan tiket yang terjual 44.500.Djanur kurang yakin jika kapasitas Stadion Kanjuruhan sebanyak itu.Buktinya, lawan Persija yang tiket terjual 44.000 saja penonton sudah ada di belakang gawang.

”Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang tribunnya bertingkat saja kapasitasnya 30 ribu. Saya tidak yakin Stadion Kanjuruhan akan menampung penonton sebanyak itu,” tandasnya.

Pihak panpel Arema sendiri berjanji akan mengamankan pertandingan dengan maksimal. Total ada 1.700 personel polisi TNI dan Polri yang disiapkan. Padahal, biasanya maksimal hanya 700 personel.Termasuk pertandingan lawan Persib hanya 700 personel.

Arema yakin pertandingan akan berjalan aman dengan rencana pengamanan yang mereka lakukan. Namun, perwakilan dari PT LIB yang memantau ke Malang, menyatakan pertandingan akan dihentikan jika kondisi keamanan dianggap rawan. Termasuk bila ada penonton yang masuk ke area playing field. Salah satunya pinggir lapangan.

Secara teknis, Persebaya sudah siap tempur.Pemain sudah tiba di Malang tadi malam.Otavio Dutra dan Robertino Pugliara dibawa dan siap diturunkan.

“Tim akan tampil dengan semaksimal mungkin untuk meraih poin. Kami upayakan membawa pulang tiga poin, kalau tidak satu poin pun akan kami kejar,” tekad Djanur.

Irfan Jaya, winger Persebaya, tak sabar menghadapi atmosfer derby Jatim melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan sore ini. (Satrio Wicaksono for Persebaya)

Djanur mengakui jika Singo Edan sudah berbeda dibandingkan di putaran pertama.Kekuatan Arema FC bertambah dengan masuknya Makan Konate, Alfin Tuasalamony, dan Hamka Hamzah. “Saat ini sudah ada penyegaran dengan kekuatan baru. Itu sangat signifikan mendongkrak prestasi Arema FC sendiri,” ulasnya.

Sementara itu, Irfan Jaya menyatakan tidak sabar untuk merasakan atmosfer derby Jatim di Malang.Dia sudah membela Persebaya musim lalu, namun saat itu Persebaya dan Arema beda liga. “Saya dan teman-teman tahu atmosfer di Kanjuruhan nanti. Tapi kami akan berjuang keras,” tekadnya. (*)

BERITA LAINNYA