Persebaya U-19 percaya diri menatap Liga 1 U-19. Besok sore (28/9), Young Green Force akan bertolak ke Bali. Untuk menjalani seri pertama. Tergabung di Grup 2, Persebaya akan tergabung bersama Persib, Persela, Madura United, Barito Putera, dan Bali United
Persebaya U-19 membawa 24 pemain ke Bali. Persela akan menjadi lawan perdana pada Minggu nanti (30/9). ”Tim kita pernah menang saat menghadapi Persela dalam laga uji coba, tapi nantinya pada saat pertandingan sesungguhnya pasti berbeda," kata Uston Nawawi, pelatih Persebaya U-19. ”Kami harus waspada,” tandasnya.
Karena itu, Uston meminta pemainnya untuk selalu tampil maksimal dalam setiap laga. Kekuatan Liga 1 U19 merata, tidak ada kamus untuk meremehkan lawan.
Pemain bertahan Persebaya U-19, Muhammad Nofal berduel dengan penggawa Persebaya U-16 dalam sesi ujicoba di Lapangan Persebaya beberapa waktu yang lalu (Persebaya)
Selama dipimpin Uston, sepeninggal Bejo Sugiantoro ke tim senior, Persebaya U-19 melakoni empat kali uji coba. Dari uji coba tersebut, Persebaya U-19 memetik 2 kemenangan, 1 kalah, dan 1 kali seri. "Semua kelemahan selama persiapan sudah coba kami antisipasi lewat latihan, semoga bisa dijalankan pada saat pertandingan sebenarnya," jelas Uston. "Besok tinggal latihan ringan untuk conditioning sebelum berangkat ke Bali," imbuhnya.
Di antara 24 nama yang diberangkatkan ke Bali, ada beberapa nama yang menarik ditunggu kiprahnya. Salah satunya adalah Rifky Afryan. Pemain yang berposisi sebagai central defender ini memiliki skill dan kemampuan reading of the game yang mumpuni. Pemain didikan klub internal Persebaya, Indonesia Muda, itu juga memiliki kepemimpinan yang bagus. Rifky sering ditunjuk sebagai kapten tim selama laga uji coba.
Di barisan tengah, Young Green Force diperkuat pemain keturunan Prancis bernama Flavio Cameron. Dia memiliki banyak pengalaman bertanding di turnamen di dalam maupun luar negeri. Pemuda kelahiran Jakarta itu memiliki kecepatan yang bisa merepotkan pertahanan lawan.
Penyerang Persebaya U-19, Vengko Armedya berusaha merebut bola dari penjaga gawang PS Kopa dalam sesi ujicoba di Lapangan Karannggayam beberapa waktu lalu (Persebaya).
Barisan depan Persebaya U-19 juga tak kalah berbahaya. Ada Vengko Armedya. Jebolan PPLP Semarang itu cukup ditakuti oleh barisan pertahanan lawan. Kemampuan berduel dan melindungi bolanya mengantarkan Vengko menjadi striker timnas pelajar U-18. Selain itu, ada Nama Jossa Andika. Dengan kemampuan dribling-nya, pemain binaan Indonesia Muda itu pernah merasakan menjadi pemain magang di tim senior Persebaya. Pengalamannya tersebut diharapkan dapat ditularkan kepada tim saat menghadapi kerasnya Liga 1 U-19 2018. (*)