Pasukan PS Kota Pahlawan (KoPa) sudah menyiapkan antisipasi jelang menghadapi Persema 1953 di Stadion Gajayana, Malang, besok sore (15/8). PS KoPa diminta tidak terpancing dengan permainan keras tuan rumah. (Persebaya)
Babak 16 Besar Liga 3 Kapal Api Jawa Timur 2018

PS KoPa Antisipasi Ketajaman Tuan Rumah

TUAN rumah Persema 1953 memiliki modal berharga saat meladeni PS Kota Pahlawan (KoPa) di laga perdana babak 16 besar Liga 3 Kapal Api Jawa Timur 2018. Tentunya tidak mudah bagi PS KoPa untuk mengalahkan Persema 1953. Karena itu, PS KoPa pun menyiapkan sejumlah antisipasi pada pertandingan di Stadion Gajayana, Malang, Rabu sore (15/8).

Ujian berat harus dilewati PS KoPa di laga perdana ini. Tim asuhan Ahmad Rosyidin tersebut menantang tuan rumah, Persema 1953 yang memiliki catatan cukup apik. Dalam babak penyisihan, Persema 1953 memang keluar sebagai runner up Grup E. Namun, mereka paling produktif di Grup E. Bahkan torehan 32 gol milik tim Bledeg Biru tersebut melampaui catatan juara grup, Persiga Trenggalek yang mencetak 31 gol.

“Kami sadar Persema 1953 memiliki catatan yang mentereng. Dan anak-anak kami minta agar melupakan hasil fase grup agar lebih baik fokus tim sendiri untuk menghadapi babak 16 besar ini. Karena kami sudah mendapat banyak pelajaran dari penyisihan,” beber Ahmad.

Apabila dibandingkan, poduktivitas gol milik Persema 1953 tersebut jauh lebih banyak ketimbang PS KoPa. Sebab, di babak sebelumnya PS KoPa hanya mencetak 14 gol. Kendati demikian, bukan berarti tak ada harapan bagi PS KoPa untuk mengalahkan Persema 1953. Pasalnya, di atas kertas pertahanan PS KoPa lebih kokoh dibandingkan Persema 1953.

PS KoPa hanya kebobolan enam gol. Sementara gawang Persema 1953 bergetar sembilan kali. Meskipun tak jauh berbeda, namun PS KoPa termasuk tim dengan pertahanan terbaik di Liga 3 Kapal Api Jawa Timur. Hal ini membuat PS KoPa tak gentar menghadapi Persema 1953. Bahkan Lukman Hakim dkk optimis untuk mencuri poin dari Laskar Singosari.

“Anak-anak dalam kondisi prima. Kami siap meladeni Persema 1953. Paling tidak, apa saja kekurangan kami di babak penyisihan sudah kami perbaiki,” tutur Ahmad. “Mereka (pemain, Red), harus bermain dengan kerja sama tinggi yang akhirnya mencetak gol kemenangan,” imbuh mantan anggota TNI AL ini.

Tak hanya itu saja, mantan asisten pelatih Persebaya tersebut juga memberikan pesan khusus bagi anak asuhnya. Ia meminta agar para pemainnya tak terpancing dengan permainan Persema 1953. “Anak-anak juga sudah kami wanti-wanti untuk tidak terpancing, karena nanti akan rugi sendiri. Kami ladeni permainannya, tapi tidak emosinya,” pungkas Ahmad. (*)

BERITA LAINNYA