TERKENDALA KEAMANAN: Duo defender Persebaya Surabaya, M. Syaifuddin (kiri) dan Rachmad Latief berlatih di stadion Gelora Bung Tomo. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos).

Operator Ambil Alih PSBI versus Persebaya

HINGGA deadline yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk memastikan laga kandang melawan Persebaya Surabaya di grup 5 Liga 2, PSBI Blitar tidak mendapatkan izin keamanan. Dengan begitu, PT LIB selaku operator akan mengambil alih.

Ya, PT LIB dan PSSI memberikan deadline hingga 15 Juni kepada PSBI. Ternyata, izin keamanan untuk bertanding di Blitar tidak turun. "Kami sudah melakukan koordinasi, tapi izin keamanan tidak turun turun juga," keluh asisten manajer PSBI Hardiman Wahyunianto kemarin.

Selain itu, PSBI telah berkoordinasi dengan beberapa kota tetangga seperti Kediri dan Madiun untuk menjamu Persebaya di sana. Hasilnya, aparat kepolisian di dua kota tersebut juga tidak berani memberikan izin keamanan.

Tidak berani mengambil risiko, mereka memutuskan angkat tangan dan menyerahkan ke operator. Meski nanti operator yang menentukan, PSBI berharap venue pertandingan pada 11 Juli tidak jauh-jauh dari wilayah Jatim. Sebab, secara finansial, mereka akan kesulitan kalau dimainkan di lokasi yang terlalu jauh.

"Kalau tidak bisa di Jatim, ya paling jauh di Jateng," lanjutnya. Chief Operating Officer PT LIB Tigorshalom Boboy menyatakan, mereka sudah menerima laporan dari PSBI itu. "Kami secara resmi sudah mengambil alih laga PSBI melawan Persebaya ini. Dan, pekan depan kami putuskan daerah mana yang menjadi venue laga tersebut digelar," ujarnya. (ben/c24/ham)

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA