Squad Persebaya U-19 sudah kembali ke tanah air
Persebaya U-19 Sudah Tiba Di Surabaya

Percaya Diri Boleh, Tapi Pantang Sombong

Bejo Sugiantoro, pelatih Persebaya U-19 sangat puas dengan pencapaian dan performa tim besutannya selama mengikuti pemusatan latihan di Australia Barat. Program latihan yang dilahap secara sempurna plus hasil ujicoba yang memuaskan adalah alasan utama Bejo bangga dengan para pemain.

 

Namun, salah satu mantan bek terbaik tanah air itu berharap agar para pemain tidak cepat puas dengan apa yang mereka capai selama sepekan menimbah ilmu sepak bola di Australia itu. "Kalian boleh percaya diri, tapi harus merendah. Jangan membusung dada dan sombong," kata legenda hidup Persebaya itu.

Foto: Persebaya

Pesan tersebut disampaikan oleh Bejo di ruang makan Woodmen Point, Perth, Australia Barat sebelum pemain bersiap siap menuju Perth International Airport untuk bertolak ke Denpasar Bali, Rabu (4/6) siang. Setelah tiba di Bali, tim dengan julukan Green Force Muda itu langsung terbang menuju Surabaya.

Bejo menambahkan, selain kualitas skil, kolektivitas tim dan performa fisik yang harus terjaga, ada faktor pendukung lain yang tidak bisa disepelekan, yaitu kepercayaan diri pemain. "Dan, itu (kepercayaan diri, Red) sudah di dapatkan oleh pemain setelah berlatih di Surabaya," tegasnya.

Dengan begitu, pria berusia 41 tahun itu optimistis, tim besutannya sudah siap untuk berkompetisi di Liga 1 U-19 musim ini. "Anak anak sudah siap segalanya. Dan, kami tinggal menunggu kepastian jadwal dari pihak liga saja. Tugas kami adalah me maintenance performa para pemain agar tetap terjaga," lanjutnya.

Foto: Persebaya

Salah satu gelandang Persebaya U-19, Zulfikar Akhmad mengaku mendapat banyak pengalaman selama berada di Australia." Saya merasa seperti bermain untuk timnas. Karena yang kami lawan adalah pemain pemain hebat dari negara lain. Ada sensasi tersendiri, dan itu sangat bagus untuk mendongkrak kepercayaan diri kami sebelum kompetisi," ujar Zukfikar.

Sementara itu, Rizky Ridho, pemain asli Surabaya yang baru berusia 17 tahun, mengungkapkan, selain pengalaman teknik sepak bola yang mereka dapatkan, mereka juga bisa melihat peradaban lain di luar Indonesia."Terutama gaya hidup orang orang di Australia yang disiplin, rapih, bersih. Semuanya serba teratur. Mungkin karena tidak mengabaikan hal hal kecil itu membuat mereka maju," ujar Ridho.

Foto: Persebaya

Setelah tiba di Surabaya, Bejo sengaja mengistirahatkan seluruh pemainnya dari program latihan. Rifky Afryan dan kawan kawan baru akan kembali latihan awal pekan depan. Meski begitu, Bejo sudah menginstruksikan para pemainnya untuk tetap menjaga sentuhan bola dengan tetap latihan ringan. (*)

BERITA LAINNYA