Persebaya U-19 berhasil menahan imbang Cockburn CIty U-18
Tahan Imbang Tim U-18 Cockburn City Di Ujicoba Terakhir

Persebaya U-19 Tak Terkalahkan Di Australia

 

Skuad Persebaya U-19 dipastikan kembali ke Indonesia dengan kepercayaan diri tinggi. Itu setelah semua rangkain pemusatan latihan mereka di Perth, Australia Barat mulai 28 Juni sampai 3 Juli, berjalan sukses. Ya, bukan hanya program latihan saja yang berhasil dilahap dengan baik, tapi juga semua level ujicoba juga dituntaskan dengan hasil memuaskan.

Memang, selama sepekan di Australia, tim besutan Bejo Sugiantoro itu menjalani empat kali program latihan bersama Football West dan tiga kali laga ujicoba. Dalam pertandingan latih tanding pertama, Persebaya U-19 dijamu Lynwood S.H.S, semacam sekolah olahraga di salah satu negara bagian terbesar di Australia itu pada 29 Juni.

foto: Persebaya 

Ketika itu, Rifky Afryan dan kawan kawan yang belum beradaptasi dengan cuaca dingin di Australia, tetap bermain fight dan berhasil menang besar, tujuh gol tanpa balas. Dalam laga tersebut, para pemain yang mayoritas jebolan kompetisi internal Persebaya itu, juga mampu bermain secara tim dengan kolektivitas dari lini ke lini yang berjalan baik.

Sementara itu, pada ujicoba kedua, 3 Juli lalu, di lapangan Walter Pradbury Park, Thornlie, Persebaya U-19 juga menggasak Tim U-18 Australia Barat dengan skor telak, 8-0. Tim tersebut juga dalam proses pembentukan jelang berkompetisi di Tiongkok Agustus mendatang. Persebaya U-19 tidak hanya menang, tapi juga dominan.

Nah, tadi malam, dalam laga latih tanding ketiga, saat melawan Tim U- 18 Cockburn City SC di Dalmatinac Park, Green Force Muda tetap konsisten bermain bagus dan mendominasi pertandingan. Dalam laga malam hari di tengah cuaca dingin menusuk tulang itu, Persebaya U-19 kuasai 65 % ball possession.

foto: Persebaya

Padahal, lawan yang mereka hadapi, meski diklaim Tim U-18, namun fisik mereka jauh lebih tinggi dan besar dari penggawa Persebaya U-19. Beberapa dari mereka adalah pemain yang sukses membawa tim itu juara kompetisi U-18 di Australia Barat, musim lalu. Dan, sebagian besar adalah pemain pemain asal Eropa Timur seperti Kroasia dan Serbia.

Sayang, laga yang berlangsung keras dan tensi tinggi itu, Persebaya U-19 gagal mencetak satu gol pun yang memaksa laga harus berujung dengan hasil imbang tanpa gol. Tim tuan rumah yang berada dalam tekanan membuat mereka hanya bisa bermain bertahan dengan sesekali menyerang mengandalkan counter attack.

Laga dengan titel persahabatan itu sempat panas dan berujung pada saling dorong hebat antara pemain kedua tim. Itu setelah tuan rumah yang bermain keras dan cenderung kasar di babak pertama malah menyerang pemain Persebaya U-19 yang melakukan professional foul. Wasit pun terpaksa mengeluarkan dua kartu merah untuk meredam situasi. Satu pemain Cockburn U-18 dan Risqi Dwiyan dari Persebaya dikeluarkan di menit ke-30.

Namun, dengan alasan persahabatan, kedua tim kembali sama sama bermain dengan 11 pemain di babak kedua. Setelah laga, pelatih tuan rumah mengakui bahwa tim besutannya tidak mampu lepas dari tekanan Persebaya U-19 selama pertandingan. Kualitas fisik yang buruk dan tidak mampu bermain secara tim adalah alasannya.

"Pemain kalian (Persebaya U-19, Red) sangat bagus, dan memiliki teknik tinggi. Melihat cara bermain kalian seperti itu, saya pikir kalian sangat layak untuk berkompetisi di Australia," kata Andy Thorburn, pelatih Cockburn City U-18 setelah laga. "Padahal, pemain kami rata rata sudah berusia 19 tahun. Tapi mereka juga belum bisa mengimbangi," tambah dia.

Sementara itu, pelatih Persebaya U-19, Bejo Sugianto mengungkapkan, target utama mereka selama berada di Australia sudah dalam genggaman. Sebab, selain dilatih langsung oleh Cris Ola, direktur teknik sepak bola Australia Barat, lawan yang mereka hadapi dalam setiap kali ujicoba cukup variatif. Bahkan, itu harus mereka jalani di tengah cuaca ekstrim yang sangat dingin.

"Setelah dari Australia, saya optimistis mental dan kepercayaan diri mereka akan jauh lebih baik," kata Bejo. "Terkait laga tadi malam, lawan yang kami hadapi cukup berat, dan lumayan bisa menguji mental dan kemampuan bermain kami. Dan, satu hal yang membuat saya puas dengan kerja para pemain, karena mereka sudah mampu menjalankan instruksi dengan baik. Intinya, strategi kami berjalan bagus," jelas legenda hidup Persebaya itu. (*)

BERITA LAINNYA