SIAP: Pemain muda Persebaya Abu Rizal berlatih menggunakan karet elastis untuk penguatan otot di lapangan Polda Jatim (6/8). (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Enjoy Menyongsong Away ke Pamekasan

TIDAK hanya pemain baru yang disiapkan Persebaya Surabaya untuk menyongsong away melawan Persepam Madura Utama pada Kamis (10/8). Kemarin (6/8) bertempat di apartemen, kelas psikologi dilakukan. Namun, prosesnya tidak biasa. Kelas itu digelar secara out door, dekat dengan kolam renang. Kelas berlangsung asyik.

 

Ada dua sesi kelas yang dilakukan Abu Rizal Maulana dkk. Yang pertama adalah swish wham game. Pemain diminta berkonsentrasi dengan perintah instruktur. Mereka harus berfokus pada apa yang dikatakan teman sebelahnya, lalu memilih apakah akan melanjutkan kata (swish) atau berbalik arah (wham). Yang gagal bakal mendapat hukuman, yaitu masuk kolam. "Kecepatan, konsentrasi, dan kemampuan pengambilan keputusan sangat menentukan. Apakah bisa lolos di game ini atau tidak. Dan, hal itu nanti berpengaruh saat pertandingan," kata psikolog tim Afif Kurniawan kemarin.

 

Sesi kedua adalah memindahkan bendera. Terdengar sepele, tapi sangat penting. Kedua pemenang di game pertama, Rishadi Fauzi dan Thaufan Hidayat, dibiarkan kering. Sementara itu, ada dua kelompok yang semua anggotanya masuk ke kolam.

 

Masing-masing dari kelompok tersebut mengandalkan Fauzi dan Thaufan untuk memindahkan bendera. Caranya, keduanya diangkat ke tepi kolam untuk mengambil bendera, lalu dipindahkan ke sisi lainnya. "Kegiatan hari ini adalah team building. Tujuannya, semakin meningkatkan kekompakan tim yang selama ini sudah ada sekaligus membuat pemain lebih rileks," ujar dosen Psikologi Universitas Airlangga Surabaya itu.

 

Abu Rizal mengakui, kelas kali ini berlangsung berbeda. Sebab, selama ini materi kelas psikologi selalu digelar di ruangan. "Kami merasa semakin enjoy sekarang. Imbasnya, kami juga lebih fokus menjelang pertandingan melawan Persepam nanti," katanya. (io/c16/ham)

Story provided by Jawa Pos
BERITA LAINNYA