Persebaya U-19 membantu proses tim Australia Barat U-15 (foto: Persebaya)
Persebaya U-19 Berbagi Pengalaman di Perth

Jadi 'Penguji' Tim Seleksi Australia Barat U-15

Menimba ilmu dan mematangkan tim sebelum berkompetisi di Liga 1 U-19 2018. Itulah sejatinya misi utama Persebaya U-19 menjalani pemusatan latihan di Perth, Australia. Sejumlah program dan jadwal latihan padat sudah disusun oleh Football West. Asosiasi yang mendampingi tim besutan Bejo Sugiantoro dan kawan kawan selama sepekan berada di salah satu negara bagian terbesar di Australia itu.

foto: Persebaya

Namun, kondisinya jadi berbalik, Sabtu (30/6). Saat Rifky Afryan Hartono dkk sedang berlatih di fasilitas lapangan sepak bola Gibbney Reserve, Maylands, Perth. Justru tim polesan Bejo Sugiantoro lah yang mendapat kesempatan berbagi pengalaman. Green Force Muda berperan sebagai lawan "penguji" bagi skuad Australia Barat U-15 yang bersiap menghadapi kompetisi nasional Agustus nanti.

Tawaran itu datang saat Green Force Muda menjalani latihan ringan sekaligus recovery kondisi kebugaran. Mengingat sehari sebelumnya mereka baru saja melakoni friendly match melawan tim Lynwood S.H.S yang berkesudahan dengan skor tujuh tanpa balas (7-0) untuk kemenangan Persebaya U-19.
Adalah Brad Hassel, pelatih yang dipercayakan membentuk tim U-15 Australia Barat mendekati Bejo Sugiantoro. Diskusi singkat terjadi, intinya, Brad menawarkan laga uji coba antara tim besutannya melawan Persebaya U-19.

foto: Persebaya

"Maaf, karena tawaran ini sangat mendadak. Tapi, kalau kalian tidak bersedia, juga tidak apa apa," kata Bassel.

Gayung bersambut, Bejo yang terkenal memiliki karakter 'Wani" khas Suroboyoan itu langsung menerima tawaran tersebut. Meskipun, fisik para pemain lawan juga terlihat tinggi dan besar serta visi bermain bola mereka pun sudah terbentuk ketika para pemain tersebut melakukan pemanasan sebelum laga.

Kedua pelatih tersebut pun bersepakat membagi tim menjadi dua (tim A dan B). Dengan masing-masing tim terdiri dari sembilan pemain. Itu karena dari 20 pemain Persebaya U-19 yang dibawa, ada 2 pemain (Rifky Afryan dan Rifqi Arya) sengaja diistirahatkan penuh oleh Coach Bejo. Sebab, keduanya bermain penuh pada pertandingan sebelumnya.

foto: Persebaya

Hasilnya, Persebaya U-19 (A dan B) mendominasi semua jalannya laga. Tim A Persebaya U-19 yang dikomandoi oleh Rizky Ridho Ramadhani menang 5-0 pada laga pertama melawan tim A U-15 Australia Barat. Dan menang 6-0 lawan tim B.

Pun demikian dengan Tim B Persebaya U-19 yang dikapteni oleh M. Ulul Arham. Mereka dan unggul tiga gol tanpa balas (3-0) pada laga pertama serta pesta gol dengan skor 7-1 di laga kedua. Meski memang besar, Bejo tetap merendah. Sebab, tujuan mereka bukan untuk mengejar skor.

foto: Persebaya

"Saya langsung menginstruksikan anak anak untuk mengutamakan ball possession dengan menguasai bola dalam waktu lama. Alhamdulillah, anak anak bisa menjalankan instruksi dengan tidak gampang kehilangan bola. Apalagi, bermain di lapangan berukuran kecil dengan sudut sempit sangat banyak," jelasnya.
Usai laga, Bassel mengucapkan banyak terimakasih kepada Bejo Sugiantoro dan penggawa Persebaya U-19. Sebab, meski hanya uji coba singkat, mereka sudah mendapatkan banyak ilmu baru. Apalagi, dalam game tersebut, organisasi permainan Green Force Muda sangat bagus.

"Salut dengan pressing cepat yang selalu diterapkan oleh Persebaya. Anak anak kami belum punya ilmu sampai di situ. Tapi, dengan pengalaman tadi, kami akan mencoba menerapkannya," kata Bassel.

Nonton Laga NPL

foto: Persebaya

Setelah menyelesaikan friendly match, penggawa Persebaya U-19 yang didominasi oleh pemain pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu lantas menyaksikan laga National Premier Leagues (NPL), kompetisi kasta kedua di Australia, di Dalmatinac Park, Spearwood. Antara tuan rumah Cockburn City yang menjamu Joondalup United. Laga itu dimenangkan oleh Cockburn dengan skor 7-0. (*)

BERITA LAINNYA