Pelatih Kiper Perssebaya, Miftahul Hadi mengikuti workshop kiper di PSSI National Youth Training Center, Sawangan, Depok pada 26 hingga 28 Juni 2018 kemarin. (foto: dok. Pribadi)
Workshop Pelatih Kiper Liga 1 dan 2 PSSI

Kiper Persebaya Dapat Pujian

PSSI selaku federasi sepak bola tertinggi di Indonesia baru saja selesai menggelar sesi workshop untuk pelatih kiper di GO-JEK Liga 1 2018. Workshop tersebut berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Juni 2018 di PSSI National Youth Training Center, Sawangan, Depok.

Dalam acara tersebut, mantan pelatih kiper timnas Indonesia U-23, Eduardo Perez bertindak sebagai salah satu pemberi materi. Selain itu hadir juga Danurwindo, Direktur Teknik PSSI, dan pelatih kiper anyar timnas Indonesia, Julio Banuelos.

foto: Miftahul Hadi for Persebaya

Dalam workshop yang berlangsung tiga hari itu, Miftahul Hadi menjadi salah satu dari 22 peserta. Pelatih kiper Persebaya itu, menyebut bahwa dirinya dan pelatih kiper di Liga 1 lainnya digembleng untuk dapat mendidik kiper di Indonesia semakin proaktif. "Dalam workshop disampaikan untuk kita dapat mendidik kiper modern. Yakni kiper yang turut membantu dalam penyerangan dan juga pertahanan," kata Hadi.

Menariknya, metode ini sudah diterapkan terlebih dahulu oleh Hadi dan juga pelatih Persebaya Alfredo Vera. "Memang ini bukan hal baru bagi kami, karena dari awal kami sudah mempersiapkan ini untuk empat kiper kami. Dan mereka berempat sejatinya sudah siap," tutur Hadi.

foto: Miftahul Hadi for Persebaya

Saat Hadi menyampaikan hal itu dalam workshop, pujian pun disarangkan untuk para kiper Persebaya Surabaya. "Mereka (Pemberi materi di workshop) memuji kiper Persebaya, kata mereka anak-anak sudah tampil bagus dengan menerapkan sistem kiper modern," tutup Hadi.

Penerapan kiper Modern tersebut didukung juga oleh pengamatan Match Analyst Persebaya, Noor Arief Budiman. Menurut Noor, dalam era sepakbola modern saat ini kiper adalah orang petama yang membangun serangan sekaligus orang terakhir yang mencegah terjadinya sebuah gol. Nah, dua peran itulah yang membuat kiper harus terus berlatih bersama pemain di posisi lainnya. Tujuannya, agar kiper dapat memahami taktik yang sedang dibangun oleh pelatih.

foto: Miftahul Hadi for Persebaya

Lantas bagaimana dengan Persebaya saat ini? Noor memastikan bahwa apa yang diterapkan Alfredo kepada Rendi Irwan dan kawan-kawan sudah sejalan dengan apa yang disampaikan Eduardo dalam workshop-nya. Hal itu juga tertera pada kurikulum Filanesia yang sedang dibangun oleh High Performance Unit PSSI.

"Empat kiper Persebaya memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan taktik dari coach Alfredo. Selain itu Persebaya satu satunya tim Liga 1 yang konsisten memainkan sistem build-up dari pekan 1 sampai pekan 13 apapun hasil yang diperoleh," tutur Noor.

foto: Miftahul Hadi for Persebaya

Selain itu Noor juga menambahkan bahwa untuk dapat menjalankan sistem ini, masing-masing kiper harus memiliki kemahiran bermain dengan kaki. Karena akan berpengaruh terhadap kualitas passing yg dihasilkan oleh kiper dalam latihan maupun pertandingan. (*)

BERITA LAINNYA