Konjen Australia dan Kadispora Lepas Tim U-19 Training Camp di Australia
Perkuat Kerjasama Bilateral melalui Diplomasi Olahraga

Persebaya U-19 Ulangi Sejarah 90 Tahun

 Tahun ini tepat 90 tahun sejak tim Australia pertama kali menjalani tur Asia ke Indonesia di tahun 1928 (berdasarkan data sejarawan olahraga Trevor Thompson, 2018). Surabaya dipilih lantaran ibu kota Jawa Timur itu menjadi salah satu mata rantai penting dalam hubungan diplomasi olahraga antara Australia dan Indonesia.

 Pertandingan pertama di Surabaya kala itu berlangsung pada  7 Juli 1928, dengan hasil seri 3-3 melawan HBS club. Dalam rangkaian tur di tahun 1928 tersebut Australia bermain di Surabaya sebanyak 8 kali, sementara di tur kedua tahun 1931 yang berlangsung lebih singkat Australia bermain di Surabaya sebanyak 6 kali.

Nah kali ini di tahun 2018, Indonesia dan Australia kembali mengadakan kerjasama olahraga di ranah sepak bola, dalam bentuk memberangkatkan tim Persebaya U-19 untuk menjalani training camp dan menjalani pertandingan persahabatan di Perth, Australia Barat. Tim dilepas secara resmi pagi ini oleh Chris Barnes (Konsul-Jenderal Australia di Surabaya), Drs. Supratomo (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga), didampingi oleh Pelatih Kepala Persebaya U-19, Bejo Sugiantoro.

Skuad muda Green Force itu bertolak dari Surabaya pada  Rabu 27 Juni 2018, dan akan berada di Perth hingga 7 Juli mendatang. Nantinya,  di Australia baik para pemain maupun anggota manajemen juga akan mempelajari sports science, yang mana hal tersebut telah sangat maju di Australia.

“Saya harap para pemain bisa melatih teknik, latihan fisik, taktik, maupun mentalnya. Dan semua itu ada dalam sports science, ada ilmu dan teknologinya,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Drs. Supratomo M.Si

 

Lebih lanjut dirinya menyebut bahwa saat ini Surabaya memiliki banyak sekali SSB (Sekolah Sepak Bola). Yang mana membuktikan bahwa banyak sekali bibit muda di ibukota Jawa timur itu. Nah dengan adanya kegiatan ini diyakini dapat membantu meningkatkan kualitas bibit muda di Jawa Timur.

 

Persebaya sendiri merasa sangat senang dengan kesempatan ini. "Program ini sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain," ujar Pelatih Kepala Bejo Sugiantoro. “Nervous pasti ada, mereka kan masih muda, apalagi yg diuji di sana lawannya pemain yang negaranya ikutan piala dunia, jadi nervous itu wajar. Fisik, teknik, dan taktik sudah siap, tinggal kita support dan kembalikan ke mentalnya pemain,”.

Selain itu,  Bejo juga mengungkapkan bahwa skuadnya telah cukup lama mempersiapkan diri, dan tentu ingin mendapatkan prestasi di sana. Kunjungan ke Perth ini juga menjadi kegiatan pra-musim sebelum menginjakkan kaki di medan pertandingan Liga 1 U-19 musim 2018 ini, sekaligus merupakan kesempatan emas untuk mempertajam performa mereka.

“Di sana pasti akan banyak belajar, dan harapannya nanti kita bisa jadi lebih kompak,” kata Kapten tim Persebaya U-19, Rifky Afryan Hartono.

 

BERITA LAINNYA