Gelandang Persebaya Surabaya Robertino Pugliara (kiri) mendapat penjagaan ketat dari bek Perseru Serui Indra Permana (kanan) pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (25/3) malam. (Persebaya)
Start Bagus Green Force

Pugliara Jadi Pahlawan Sekaligus Man Of The Match

PERSEBAYA Surabaya sukses melewati laga bersejarah mereka di kompetisi kasta tertinggi tanah air dengan hasil manis. Dalam laga pembuka Liga 1 musim 2018 itu, Rendi Irwan dan kawan kawan berhasil mengamankan poin maksimal setelah menang tipis 1-0 (0-0) atas tim tamu Perseru Serui di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, tadi malam.

Sang gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara menjadi man of the match sekaligus pahlawan Green Force --julukan Persebaya -- dalam pertandingan yang disaksikan secara langsung oleh 25 ribu penonton itu. Sebab, selain bermain bagus dengan mobilitas tinggi, gol yang terjadi pada menit ke-69 itu, juga menjad gol semata wayang yang membawa Persebaya meraih poin sempurna.

"Ini adalah hari yang sangat spesial bagi saya, karena dengan satu-satunya gol itu, kami bisa memenangkan pertandingan pembuka ini. Tentu, kemenangan di laga perdana ini adalah start bagus bagi Persebaya di musim ini," kata pemain berusia 34 tahun itu. "Kami bisa memenangkan laga ini berkat kerja keras dari semua pemain. Mereka adalah pemain pemain hebat," timpalnya.

Pugliara bahkan berlari ke pinggir lapangan setelah wasit Agus Fauzan Arifin asal Sleman meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir. Pemain yang musim lalu berkompetisi di India itu lantas mengambil putri semata wayangnya, Mutiara yang baru berusia 8 bulan dan kemudian menggendongnya bersama pemain lain keliling lapangan menyapa suporter. Dia sangat senang.

Sementara itu, Fandri Imbiri, salah satu bek Persebaya mengungkapkan, kunci kemenangan melawan tim asal Papua tersebut, adalah disiplin dan kerja keras sepanjang laga. "Kami konsisten menjalankan instruksi dari pelatih. Dan satu yang paling penting adalah, semua lini juga bekerja bagus. Itu adalah modal kami memenangkan laga tadi," ungkapnya.

Dalam perkembangan sama, I Putu Gede Santoso, pelatih Perseru mengungkapkan, mereka sejatinya bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Kedisiplinan bermain bertahan di zona sendiri adalah kunci kesuksesan membendung Persebaya. Hanya saja, kesalahan pergantian di babak kedua memaksa mereka harus pulang dengan kepala tertunduk.

"Saya akui kami salah melakukan pergantian pemain di babak kedua. Seharusnya tidak ada pergantian di saat kami sedang tertekan," ujar Putu Gede. Mantan pemain Persebaya itu mengeluh tentang masuknya bek mereka asal Jepang, Yamashita Kunihiro menggantikan Indra Permana di menit ke-68. "Padahal, saya ingin menguatkan pertahanan, tapi fatal," tegas dia.

Kemenangan tersebut sekaligus memperpanjang hasil positif Persebaya setiap kali bersua Perseru. Sebab, saat tampil di turnamen pra musim Piala Presiden 2018 lalu, kedua tim sudah saling jumpa. Ketika itu, Persebaya sukses membungkam Perseru dua gol tanpa balas. Saat ini, Persebaya berada di posisi 4 klasemen sementara dengan 3 poin. (*)

 

BERITA LAINNYA