Sebanyak 4.702 responden memberikan banyak masukan demi kemajuan Persebaya di masa depan melalui survei di Instagram. Mayoritas Bonek dan Bonita yakin jika Persebaya akan sukses di musim ini. (Persebaya)
Hasil Survei Jelang Liga 1 2018

Bangga Jadi Bonek, Yakin Persebaya Sukses (Hasil Survei 5.000 Bonek)

PERSEBAYA menjalani debut di Liga 1, melawan Perseru Serui, 25 Maret 2018. Sebelum pertandingan bersejarah ini, manajemen telah melakukan survei terhadap suporternya, yang diumumkan via Instagram. Luar biasa, hampir 5.000 responden berpartisipasi (tepatnya 4.702 orang).

Yang ditanyakan banyak, mulai profil responden maupun saran-saran mereka supaya Persebaya bisa lebih baik lagi tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya. Apa saja hasilnya? Berikut beberapa highlight menarik:

BANGGA JADI BONEK
Dari semua responden, 99 persen mengaku sebagai suporter Persebaya. Sangat wajar, karena surveinya melalui akun Instagram @officialpersebaya. Sebanyak 87 persen juga mengaku pernah menonton langsung pertandingan di Gelora Bung Tomo. Dan perlu ditegaskan pula, 99 persen juga mengaku bangga disebut sebagai bonek atau bonita!

Lebih jauh, sebanyak 79 persen mengaku citra bonek di mata masyarakat saat ini sudah baik!

NGE-CHANT, JOMBLO, DAN LUMPIA
Karena mayoritas responden pernah menonton di stadion, ada beberapa hal spesifik yang paling mereka sukai. Ketika ditanya momen apa yang paling dikangeni pas nonton Persebaya, sebanyak 68 persen mengaku paling kangen nge-chant bareng di tribun. Jawaban tertinggi berikutnya: Sebanyak 12 persen paling kangen melihat bonita cantik!

Bahwa bonek suka melihat bonita cantik ternyata tidak mengejutkan. Karena 63 persen responden adalah jomblo!

Tradisi makanan pun terjaga sejak zaman masih bermain di Gelora 10 Nopember. Jajanan yang paling sering dibeli di GBT? Sebanyak 82 persen menjawab lumpia.

AKSES MASUK GBT
Juga karena mayoritas responden pernah menonton di stadion, maka mereka pun punya keinginan yang jelas. Khususnya mengenai fasilitas yang harus diperbaiki di GBT. Nomor satu (73 persen) menuntut akses masuk GBT yang lebih baik. Kemudian disusul kamar mandi yang lebih baik (54 persen) dan fasilitas parkir lebih memadai (44 persen).

PENGELUARAN BENSIN DAN PULSA
Untuk menentukan arah kebijakan manajemen ke depan, berbagai pertanyaan ditanyakan mengenai kebiasaan pengeluaran bonek.

Sebagai catatan, dari 4.702 responden, sebanyak 92 persen berusia di bawah 30 tahun. Jadi masih muda. Sebanyak 65 persen adalah lulusan SMA, disusul 26 persen lulusan D3 atau S1.

Per minggu, sebanyak 61 persen mengeluarkan biaya bensin antara Rp 20.001-Rp 50.000. Diikuti 20 persen mengeluarkan Rp 50.001-Rp 250.000. Itu berarti, dalam sebulan, sebanyak 81 persen responden mengeluarkan biaya bensin minimal Rp 80 ribu.

Soal pulsa juga menarik.
Dalam sebulan, 90 persen mengeluarkan uang sedikitnya Rp 100 ribu untuk membeli pulsa. Bahkan, kelompok terbanyak, 41 persen, mengeluarkan sedikitnya Rp 200 ribu per bulan untuk pulsa.

HARAPAN UNTUK PERSEBAYA
Pihak manajemen tentu ingin terus mendapatkan masukan agar bisa terus memperbaiki diri. Survei ini adalah salah satu cara yang baik, karena berdasarkan fakta, bukan opini semata.

Sebanyak 82 persen responden sudah menganggap kinerja manajemen Persebaya saat ini sudah bagus. Tapi, bukan berarti manajemen akan berpuas. Berbagai hal akan terus dilakukan untuk menjaga kepuasan ini, atau bahkan membuat kinerja lebih baik lagi.

Bukan hanya puas terhadap kinerja manajemen, mayoritas responden juga merasa sangat yakin dengan prospek tim Persebaya di Liga 1 2018.

Walau berstatus tim promosi, sebanyak 59 persen mengaku optimistis Persebaya bisa meraih gelar juara. Kemudian, 36 persen merasa yakin Persebaya bisa menembus sedikitnya papan atas.

Keyakinan yang dihasilkan oleh survei ini tentu bisa membuat Persebaya semakin bersemangat menghadapi Liga 1.

AKAN TERUS LAKUKAN SURVEI
Manajemen akan terus melakukan survei untuk memperbaiki diri, membuat kinerja terus membaik. Dengan cara sebaik-baiknya. Silakan tunggu survei-survei selanjutnya, dan ditunggu partisipasi aktifnya! (*)

BERITA LAINNYA