Pemain Persebaya berdoa sebelum memasuki lapangan pada turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim. (Persebaya)
Kata Mereka

Blessing Game Di Mata Tokoh Agama

PERSEBAYA Surabaya bakal menjalani satu pertandingan ujicoba internasional sebelum bertarung di Liga 1 musim baru nanti. Ya, lawan yang akan mereka hadapi nanti adalah tim kontestan Malaysia Premier League, Sarawak FA di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 18 Maret besok. Laga dengan tajuk Blessing Game ini akan ditayangkan secara langsung oleh salah satu media televisi. 

Blessing Game sengaja diangkat menjadi tema besar, sebab, dalam momentum yang sama, Persebaya juga akan mengajak seluruh tokoh agama dan anak yatim piatu di Surabaya untuk menggelar doa bersama secara akbar untuk kejayaan Green Force —julukan Persebaya— selama mengarungi musim baru nanti, baik kompetisi Liga 1 dan Piala Indonesia. 

Nah, berikut adalah tanggapan dan komentar dari para tokoh agama yang ada di Surabaya. Mereka memberikan apresiasi besar kepada Persebaya yang sudah berani mengusung tema toleransi di lapangan sepak bola. Sebuah terobosan yang belum pernah dilakukan oleh tim manapun.

-----

"Ini adalah event positif yang memberikan nilai lebih pada persepakbolaan kita. Tidak sekedar pencapaian prestasi dan kemenangan kompetitif, tetapi mengusung pesan moral tentang nilai-nilai keadaban seperti toleransi. Karena sesungguhnya olah raga adalah "bahasa universal yang bisa diterima oleh semua. Saya berharap Persebaya dan masyarakat pendukungnya terus maju dan berprestasi, sekaligus menjadi ikon kemajuan peradaban kita semua,"(Kiyai Muhibin Zuhri : Tokoh Islam)

-----

"Blessing Game adalah hal yang sangat luar biasa karena olahraga seharusnya menjadi alat pemersatu warga kota dan bahkan negara. Harapan saya #Bonek bisa menjadi pembawa damai bagi kota Surabaya dan semangat ini bisa dibawa ke seluruh pelosok kota di Indonesia sehingga memperkuat NKRI," (Pastor Muliadi Budianto: Tokoh Kristen)

------

" Sepak bola adalah ruang 'mempengaruhi' yang sangat besar. Maka dari itu Blessing Game yg digagas oleh Persebaya dengan tema toleransi ini, merupakan arena yang baik untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna, lebih sejahtera, dan kenyamanan. Blessing Game ini menjadi pertandingan yg membawa berkah bagi Bonek, Arek Arek Suroboyo, seluruh jajaran staf Persebaya bahkan untuk seluruh warga negara Republik Indonesia. SALAM SATOE NYALI WANI, TOLERANSI...! (By Pastor Juventius Devi Ghawa : Tokoh Katolik)

------

"Ide toleransi yang diusung oleh Persebaya Surabaya sangat bagus. Tetapi tolong diperhatikan bahwa toleransi bermakna Equal Opportunity. Mudah-mudahan kebringasan supporter Persebaya sudah tidak ada lagi setelah Blessing Game ini. Dengan Blessing Game ini, maka Persebaya menjamin anti holiganisme dan tidak ada lagi supporter Persebaya yang brutal," (Prof IKAP : Tokoh Hindu)

-----

"Kita memang beda, latar belakang semua juga berbeda. Namun, kita dipersatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maju terus Persebaya membawa harum nama Surabaya dikancah persepakbolaan nasional dan internasional, "(Romo Abhaya Vihara : Tokoh Budha)

 

BERITA LAINNYA