LEMASKAN OTOT: Sidik Saimima (tengah depan) mengajak rekan-rekannya ber-wefie saat melakukan recovery berendam air dingin dan air hangat kemarin (5/3). (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Main Malam agar Recovery Panjang

JADWAL semifinal mengalami perubahan. Pada technical meeting kemarin (5/3), laga Persebaya kontra Persibo seharusnya dimainkan pada pertama. Tepatnya pada pukul 15.30. Namun, jadwal itu berubah. Laga mereka diputuskan berlangsung pada pukul 18.30. Laga pertama pada pukul 15.30 mempertemukan Mojokerto Putra versus Cilegon United.

 

Bukan hanya jadwal semifinal yang berganti. Perebutan tempat kedua dan ketiga yang sejatinya diagendakan besok bergeser pada Rabu sore (8/3). Laga final yang sebelumnya diadakan pada Rabu sore berubah menjadi malam hari.

 

"Pertimbangan kami (untuk laga Persebaya vs Persibo, Red) adalah bisa memberikan waktu recovery lebih panjang sekaligus mendatangkan lebih banyak penonton," ujar Ketua Bidang Pertandingan R Soejoso W.S. atau akrab disapa Yossi kepada Jawa Pos kemarin.

 

Perubahan jadwal itu disambut positif oleh pelatih Persebaya Iwan Setiawan. Menurut Iwan, bermain malam hari lebih menguntungkan ketimbang sore hari saat cuaca masih panas. "Tapi, tak ada pengaruhnya kalau penampilan di lapangan tidak meningkat," kata Iwan.

 

Pelatih Persibo Bambang Pramudji juga merasa diuntungkan dengan perubahan jadwal tadi. Sebab, jatah recovery mereka bisa sehari lebih lama daripada Mat Halil dkk. Menurut Bambang, dengan jadwal pertandingan yang sangat mepet, setiap waktu jeda akan sangat berharga. "Kami cukup shock dengan kekalahan yang diderita Persebaya dari Cilegon United. Saya yakin mereka (Persebaya, Red) bakal menyimpan tenaga terbaiknya saat melawan kami," ungkap Bambang.

 

Selain perubahan jadwal, di fase knockout tidak ada pemutihan kartu kuning. Laga juga langsung diselesaikan lewat adu penalti jika masih imbang selama 2 x 45 menit. (io/c14/bas)

Story provided by Jawa Pos
BERITA LAINNYA