LAMA MANGKRAK: Stadion Gelora Bung Tomo berkapasitas lebih dari 50 ribu penonton.

Uji Coba Sekaligus Jajal Sistem Ticketing

PERSEBAYA Surabaya sudah ditunggu agenda penting setelah Dirgantara Cup. Tim berjuluk Green Force itu akan melakukan uji coba dengan seteru klasiknya sejak era Perserikatan, PSIS Semarang.

 

Bentrokan dua klub Liga 2 yang sama-sama pernah menjuarai divisi teratas Liga Indonesia tersebut bakal dilakukan dalam dua leg. Leg pertama akan dihelat di Stadion Jatidiri, Semarang (12/3). Sementara itu, laga kedua di Stadion Gelora Bung Tomo dilaksanakan sepekan berselang (19/3).

 

Kendati berlabel uji coba, dua pertandingan tersebut diyakini akan berlangsung sengit. Sebab, itulah pertemuan pertama kedua tim setelah sekian tahun tak bersua di pentas resmi.

 

Laga di Stadion Gelora Bung Tomo sekaligus menjadi laga home resmi pertama bagi Persebaya. Yakni, kembali ke kancah persepakbolaan nasional setelah empat tahun tak berkompetisi. "Sesuai rekomendasi tim pelatih, kami membutuhkan uji coba berkelas untuk menakar perkembangan tim. Tujuannya, kami bisa mendapatkan gambaran harus berbuat apa sebelum Liga 2 dimulai," ujar Candra Wahyudi, direktur tim Persebaya. PSIS dipilih, lanjut dia, karena termasuk tim besar. "Sekaligus pesaing kuat kami di Liga 2 nanti," imbuhnya.

 

Sejarah persepakbolaan nasional mencatat, kedua tim pernah merajai dan saling bertarung di partai puncak. Tercatat, kedua tim dua kali bertemu di partai final untuk memperebutkan takhta tertinggi sepak bola Indonesia.

 

Pertama, pada era Perserikatan. Tepatnya 11 Maret 1987 di Stadion Utama Senayan (sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno). Saat itu Persebaya tumbang dengan skor 0-1 di partai puncak dari tim asuhan Sartono Anwar melalui gol Saiful Amri.

 

Duel partai puncak kedua terjadi pada era baru Liga Indonesia di Stadion Klabat, Manado, pada 9 April 1999. Ambisi Persebaya merengkuh gelar juara dua musim beruntun digagalkan penyerang mungil andalan PSIS, Tugiyo. Gol tunggal pemain yang dijuluki Maradona-nya Indonesia tersebut membuyarkan mimpi Persebaya kala itu.

 

Selain untuk mematangkan persiapan tim, menjamu PSIS di leg kedua uji coba tersebut sekaligus menjadi kesempatan untuk menjajalsistem ticketing baru. Manajemen Persebaya memang telah menggandeng operator tiket dengan reputasi internasional untuk pertandingan kandang. Yaitu, MyTicket. Vendor itulah yang menangani manajemen tiket Persebaya selama bermain di Liga 2 musim ini.

 

CEO PSIS Alamsyah Satyanegara Sukawijaya menyambut antusias rencana friendly match tersebut. "Kedua tim memiliki sejarah panjang di sepak bola nasional," tuturnya. (io/c16/ttg)


Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA