Persebaya harus puas berbagi poin dengan tim tamu Dewa United setelah ditahan imbang dengan skor akhir 0-0. Green Force sepanjang pertandingan mendapat sejumlah peluang, tercatat 18 tembakan, 9 di antaranya shoot on goal.
Meski demikian, pelatih kepala Persebaya Paul Munster mengapresiasi kerja keras anak asuhnya sepanjang 90 menit. Menurutnya di babak kedua Bruno Moreira dkk telah mengerahkan sekuat tenaga untuk mencetak gol. Namun keberuntungan masih belum pepihak kepadanya.
”Kami hanya membutuhkan gol pertama dan kami kurang ”kejam”. Secara teknis mereka adalah tim yang bagus, kami mendapatkan satu poin, kecewa, tapi kami akan terus maju,” kata Munster saat konferensi pers usai pertandingan.
Green Force seharusnya mencetak satu gol dalam pertandingan pekan ke-7 tadi pada masa injury time, Malik Risaldi dari sisi kanan mencebloskan bola ke tiang jauh. Sayang, golnya dianulir wasit lantaran ia terjebak posisi offside.
”Kita bisa melihat semua, pemain kami push dan push untuk mencetak gol. Tetapi sayangnya, itu tidak terjadi. Dan ketika kami mencetak gol, kami offside,” jelasnya.
Sementara itu, Andhika Ramadhani yang mendampingi Munster dalam sesi konferensi pers mengatakan, torehan satu poin ini adalah hasil yang penting baginya untuk menjaga asa bertahan di posisi puncak klasemen.
”Kami sedikit kecewa dengan hasil yang kami dapatkan. Alhamdulillah, kami mendapatkan satu poin dari kerja keras kami. Itulah sepak bola. Kami menyerang, kami memiliki banyak peluang, tetapi kami tidak memiliki gol saat ini,” tandasnya. (*)