TRADISI: Bonek saat mendukung Persebaya berlaga di Tuban 28 Agustus lalu, kembali tidak membiarkan tim kebanggaannya berjuang sendiri melawan Persigo Semeru FC sore ini. Rombongan suporter berangkat ke Jember dini hari tadi. (Foto: Chandra Nur Satwika/Jawa Pos)

Jaga Komitmen Tetap Damai

KOMITMEN damai antara Bonek dan perguruan silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) sudah disepakati 1 Oktober di Mapolrestabes Surabaya. Meski begitu, demi mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan terulang, tret-tet-tet ke Jember melawan Persigo Semeru FC hari ini dibuat satu gelombang.

<

Rombongan Bonek berangkat bersama-sama dan mendapat pengawalan dari kepolisian. Antisipasi itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan hasil rapat koordinasi pada Senin (2/10). "Kami hanya ingin menghindari kemungkinan adanya gesekan saja, tidak lebih dari itu," ujar Wakasatintelkam Polrestabes Surabaya Kompol Edy Kresno kemarin.

<

Keberangkatan dilakukan dini hari tadi pukul 02.00 WIB dari depan Mapolda Jatim. Rombongan Bonek yang diperkirakan seribu orang berangkat ke Jember dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Misalnya, bus, mobil pribadi, dan menyewa angkutan umum.

<

Mereka dikawal sekitar 11 kendaraan, yakni 2 mobil Patroli Jalan Raya (PJR), 3-4 truk dari SSK Dalmas Polda Jatim, 1 mobil provos, dan 1 mobil yang berisi Bonek Hoofdbureau. Plus satu truk untuk mengangkut Bonek yang biasanya melakukan estafet saat tret-tet-tet.

<

Meski begitu, pria yang juga ketua Bonek Hoofdbureau itu kurang sependapat jika apa yang dilakukan Polrestabes Surabaya tersebut sebagai bentuk pengawalan. Dia lebih ingin disebut mengantar. "Saya yakin, komitmen damai yang sudah ada antara PSHT dan Bonek benar-benar terjadi. Kami harap tidak terjadi apa pun, damai-damai saja," tuturnya.

<

Ujang Ilyas, koordinator Bonek Campus, berharap tidak akan masalah sepanjang perjalanan. Dia berharap, Bonek maupun pesilat PSHT saling legawa dan memaafkan agar tidak terjadi lagi bentrok yang memakan korban. "Takutnya, yang tidak tahu apa-apa malah menjadi korban. Ya, saya berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua," harapnya. (rid/c4/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA