Paulo Victor mendapat pressing ketat dari pemain Persita Tangerang. (*)

Disiplin dan Efektif, Persebaya Raih Clean Sheet dan Menang Perdana di Kandang

Persebaya melanjutkan tren kemenangan. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Bajol Ijo menang 1-0 (0-0) atas Persita Tangerang (12/8). Kecuali ball possession, Persebaya mendominasi laga yang hanya disaksikan 3 ribu Bonek di Stadion itu.

Persebaya total membukukan 13 tembakan, 6 di antaranya shot on goal. Unggul cukup jauh dari Persita yang hanya membukukan dua shot on goal dan enam tembakan melenceng. Tendangan penjuru, enam berbanding dua untuk keunggulan Persebaya. Sedangkan ball possession Persita unggul 56% berbanding 44%.

Pelatih care taker Persebaya Uston Nawawi bersyukur atas raihan kemenangan itu. Apalagi, itu adalah kemenangan perdana di kandang. Dalam tiga laga kandang sebelumnya, Bajol Ijo dua kali seri dan sekali kalah.

Kian membahagiakan, Persebaya membukukan clean sheet pertama untuk musim ini. Dusan Stevanovic dkk semakin tangguh dalam mengawal lini pertahanan. Dalam tujuh pertandingan sebelumnya, gawang Persebaya kebobolan sebelas kali.

Bagi Uston, kemenangan itu menjaga rekor sempurna saat ia ditunjuk sebagai pelatih kepala sementara. Sebelumnya, Uston memimpin Persebaya menang 2-1 atas Bhayangkara FC.

”Dalam dua pertandingan ini saya menekankan kepada seluruh pemain untuk berjuang dulu. Perkara seri, menang, atau kalah, urusan nanti, yang paling penting berjuang keras di lapangan,” kata Uston saat konferensi pers. ”Ini masih dua pertandingan awal, tetap membumi, kita berjuang lagi di pertandingan selanjutnya. Selama anak-anak bermain disiplin dan efektif, kami yakin bisa bersaing,” sambungnya.

Dengan kemenangan itu, Persebaya naik ke peringkat kesepuluh dengan sebelas poin. Raihan poin itu sama dengan Dewa United yang ada di urutan keenam, namun Persebaya kalah agregat gol.

Sementara itu, gelandang Persebaya Andre Oktaviansyah menambahkan, dirinya dan rekan-rekannya mengusung semangat baru sejak Uston diangkat sebagai pelatih care taker. Andre bersama teman-temannya menjalani serangkaian evaluasi dan komunikasi antar sesama pemain untuk kembali menyatukan visi bermain.

”Kami sebelum berlaga banyak bicara satu sama lain, baik di ruang ganti maupun di latihan. Mau tidak mau, menang di kandang untuk membangkitkan lagi mental anak-anak,” ucapnya. (*)

BERITA LAINNYA