Ze Valente mempertahankan bola dari pemain PSIS Semarang. (Persebaya)

Kisah Ze Tentang Saling Menguatkan Antar Pemain

Ze Valente langsung menjadi bagian penting skuad Persebaya. Datang di bursa transfer tengah musim, pemain asal Portugal itu langsung menjadi langganan starter Bajol Ijo. Selalu main 90 menit dalam 13 laga. Ia punya prinsip, dirinya maupun pemain lain di Persebaya harus lebih baik dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.

Dalam laga terakhir melawan PSIS Semarang Rabu malam (29/3), Ze gagal mengeksekusi penalti. Namun, itu tidak menyurutkan peran Ze. Sepanjang pertandingan ia menjadi konduktor permainan, mengatur tempo dan serangan. Persebaya akhirnya menang 2-1 meski sempet tertinggal 0-1.

Terbukti selama 13 kali tampil berseragam Persebaya, persentase umpannya mencapai 83%. Empat gol dan lima assist juga sudah dibukukan sejak bergabung di putaran kedua.

”Saya selalu mencoba agar setiap rekan setim berkembang setiap hari. Termasuk saya sendiri, saya adalah orang yang menuntut banyak hal dari diri saya sendiri ketika saya gagal, itu adalah bagian dari sepak bola,” kata Ze tentang perjalanannya menjadi pemain kunci Persebaya.

Ze beberapa waktu lalu sudah menandatangani perpanjangan kontrak bersama Persebaya. Tidak hanya setahun, namun dua tahun. Ia akan menjadi pemain Bajol Ijo sampai 2025.

Mantan pemain PSS Sleman itu tidak segan untuk berbagi ilmu pada rekan-rekannya. ”Saya ingin rekan-rekan setim dapat berkembang dan menjadi pemain yang lebih kuat secara mental dan konsisten,” ucapnya.

Dalam laga melawan PSIS, Ze mendapatkan kehormatan. Untuk kali pertama di Persebaya, ia menjadi kapten sejak menit awal. Kebetulan, Alwi Slamat yang merupakan kapten pertama, absen karena akumulasi kartu.

Sebelumnya ia pernah menjadi kapten saat Persebaya bersua Persik Kediri. Namun, itu terjadi di babak kedua ketika Alwi ditarik.

Persebaya masih menyisakan empat pertandingan musim ini. Persija, Persis, Arema FC, dan Dewa United, adalah calon lawan di akhir musim. Konsistensi dan leadership Ze dibutuhkan Persebaya untuk menyapu bersih empat laga itu. Bukan satu hal yang mustahil. (*)

BERITA LAINNYA