Proses gol yang diciptakan Leo Lelis saat melawan Madura United. Leo sudah mengantongi lima gol musim ini. (Persebaya)

Pemain Depan Maupun Belakang Bisa Cetak Gol

Ketajaman Persebaya kembali. Sembilan gol dalam tiga pertandingan terakhir bisa menjadi tolok ukur produktivitas Bajol Ijo membaik. Setelah di putaran pertama sempat kesulitan membobol gawang lawan.

Pada paroh pertama kompetisi, Persebaya hanya bisa mencetak 19 gol dari 17 pertandingan. Jika dirata-rata Alwi Slamat dkk hanya mencatatkan tidak sampai dua gol per pertandingan.

Sementara jika Persebaya mampu konsisten tajam di putaran kedua, capaian di putaran pertama dengan mudah dilewati. Gambarannya, hanya dalam tiga pertandingan, anak asuh Aji Santoso sudah mencapai hampir separuh dari total gol di putaran pertama (9).

“Alhamdulillah mulai putaran kedua anak-anak lebih bisa lebih produktif. Perbaikan selama jeda kompetisi mulai berjalan. Semoga tren ini terjaga terus sampai pertandingan berikutnya,” ujar Aji.

Makin tajamnya Persebaya memang merupakan kontribusi dari semua lini. Mulai dari pemain bertahan hingga penyerang sudah mencetak gol. Rizky Ridho, Leo Lelis, Sho Yamamoto, hingga Paulo Victor dan Ahmad Nufiandani sudah membobol gawang lawan.

Berbagai peluang gol juga berhasil dimanfaatkan. Jika musim lalu terlalu bertumpu pada open play, kini skema set piece Persebaya juga jadi keran gol. Salah satunya lewat tendangan bebas dekat kotak penalti yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Rizky Ridho saat lawan Persita.

“Persyaratan tim untuk bisa raih prestasi itu salah satunya semua pemain bisa mencetak gol, semua lini bisa cetak gol. harapannya itu bisa membawa kita lebih baik di klasemen,” tandas Aji. (*)

 

BERITA LAINNYA