BOLA KECIL: Penampilan Dimas Galih dan kedua rekannya terus dibenahi dengan membendung bola tenis yang dipukul oleh pelatih kiper M. Hadi di GBT kemarin. (Foto: Official Persebaya)

Genjot Performa Tiga Kiper

BARISAN kiper Persebaya Surabaya mendapat materi latihan baru. Pelatih kiper M. Hadi mencoba meningkatkan refleks Dimas Galih, Miswar Saputra, dan Samuel C.H. Reimas. Ketiganya harus membendung bola tenis yang dipukul dengan raket oleh Hadi.

<

Bola tenis dipilih karena ukurannya lebih kecil dari bola normal. Bola tenis juga lebih ringan. Alhasil, bola yang meluncur lebih cepat membuat ketiga kiper Persebaya pontang-panting. Tak tanggung-tanggung, ada 20 bola dipukul oleh Hadi ke berbagai arah menuju gawang.

<

"Ayo loncat, jangan dilihat saja. Kalau bisa menangkis bola kecil ini, refleks kalian bertambah," teriak Hadi menyemangati pemain asuhannya. "Sekali-kali harus dikasih latihan keras. Walaupun kiper, fisik tetap harus diperhatikan," sambungnya.

<

Porsi latihan tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Hadi menyatakan, latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan refleks penjaga gawang. Dia berharap anak asuhnya bisa bergerak lebih cepat untuk mengantisipasi datangnya bola.

<

"Kalau bisa menghalau 15 dari 20 bola tenis, sudah sangat bagus. Harus ditingkatkan lagi," ujarnya.

<

Mantan pelatih kiper Persegres Gresik United ini menjelaskan variasi latihan itu digeber Dimas Galih dkk tidak bosan. Lamanya jeda waktu antara laga melawan Persatu Tuban (28/8) dengan Persinga Ngawi (14/9) dikhawatirkan membuat refleks para kiper menurun.

<

"Kalau latihan yang sama tiap hari, takutnya anak-anak malas dan tidak berkembang. Ini cara saya agar mereka bersemangat," kata Hadi.

<

Dimas merasakan efek positif dari latihan tersebut. Refleksnya meningkat. Antisipasi menangkis bola keluar dari gawang juga baik. "Memang sangat menyiksa, tapi latihan seperti ini sangat baik untuk saya," ungkapnya.

<

Sementara itu, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera terlihat senang saat melihat hasil latihan di Gelora Bung Tomo (GBT) kemarin sore. Dia mengungkapkan, grafik fisik anak asuhnya meningkat drastis. Teknik membaca strategi juga sudah dikuasai. "Tinggal mempelajari beberapa pola lagi. Saya pikir tim ini sudah siap bertanding," katanya. (rid/c6/ca)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA