BERUBAH: Ribuan Bonek dengan atraksinya saat memberi dukungan bagi Persebaya pada Dirgantara Cup di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Tanpa Dukungan Bonek ke Jogja

KEINGINAN Bonek untuk memberikan dukungan kepada Persebaya Surabaya dalam away melawan PSIM Jogjakarta Kamis mendatang (18/5) harus pupus. Panpel tuan rumah mengambil keputusan melarang tim tamu datang dengan pendukungnya karena rekomendasi dari kepolisian dan warga sekitar Stadion Sultan Agung, Bantul.

Ketua Panpel Brustam Iswanto mengatakan, keputusan pelarangan Bonek hadir di stadion didasari sejumlah pertimbangan. Salah satunya kerusuhan yang terjadi antara suporter PSIS Solo dengan pendukung PSIM Jogjakarta pascalaga Persiba Bantul versus Persis Solo (7/5).

"Ini dilakukan demi menyelamatkan pertandingan PSIM melawan Persebaya. Apalagi, statusnya sekarang ini PSIM meminjam Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai home base," kata Brustam saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Keputusan yang disayangkan. Sebab, selama ini hubungan antara kedua tim dan suporter cukup mesra. Baik itu The Maident maupun Brajamusti yang merupakan pendukung PSIM dengan Bonek. Masalahnya, panpel tidak bisa berkutik karena statusnya meminjam selama Stadion Mandala Krida masih direnovasi.

Keputusan melarang suporter Persebaya memberikan dukungan langsung itu disayangkan penasihat Bonek Korwil Jogja Tulus Budi Sukmono. Sebab, justru ini momentum untuk menunjukkan bahwa Bonek sudah lebih baik.

"Karena ini (penolakan) sebenarnya lantaran kekhawatiran warga. Harusnya ini jadi momentum pembuktian perubahan Bonek," katanya.

Sementara itu, manajemen Persebaya menyesalkan larangan Bonek mendampingi tim dalam away ke Jogjakarta. "Lebih membanggakan bagi Persebaya dan menyuntikkan motivasi ke pemain kalau Bonek memberikan dukungan langsung di stadion. Itu kerugian besar buat tim. Namun, itu sudah menjadi keputusan panpel setempat," kata Puji Agus Santoso, direktur operasional dan fans relation Persebaya.

Belajar dari away sebelumnya ke Martapura di mana sekitar 1.000 suporter Persebaya ikut ber-tret-tet-tet. Selain itu, ditambah Bonek di Banjarmasin dan sekitarnya. Bahkan, di Stadion Demang Lehman, lebih banyak Bonek ketimbang suporter tuan rumah. Faktanya, semua berjalan aman karena Bonek telah berubah lebih positif. (io/c17/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

<

BERITA LAINNYA