Taisei Marukawa menjalani latihan sebelum keberangkatan pemain ke Jakarta. Ia dan Alie sengaja meminta secara khusus soal jenis vaksin karena kebijakan di negara asal mereka. (Persebaya)
Pemilihan Vaksin karena Pertimbangan  Kemanusiaan dan Kenyamanan Pemain

Laga Perdana, Persebaya Andalkan Skuad Lokal

Persebaya Surabaya bakal mengandalkan skuad lokal saat menghadapi Borneo FC di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Sabtu (4/9). Pertandingan ini, sekaligus menandai kiprah Persebaya di Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. 

”Ya, kami akan memaksimalkan pemain lokal. Konfirmasi terakhir, kami belum bisa menurunkan pemain asing,” kata Aji Santoso, Pelatih Persebaya.  

Kendati begitu, pantang bagi Persebaya ciut nyali. Aji memastikan skuadnya akan tampil maksimal. Mengusung target sempurna di laga perdana. ”Tak perlu diratapi. Kami optimistis menatap pertandingan nanti,” tegasnya. 

Diakui Aji, tanpa pemain asing memang bakal mereduksi kekuatan. Apalagi, chemistry sudah terbangun dengan rapi. Para pemain asing, sudah bisa paham dengan taktikal dan gaya main khas Persebaya. ”Sayang memang. Tapi, kami tak boleh terus meratapi keadaan. Pertandingan sudah di depan mata. Tak perlu lagi menengok ke belakang,” tegasnya. 

Kapten Persebaya, Rachmat Irianto menyatakan tekad serupa. Ia dan rekan-rekannya siap bertanding. Kabar bahwa empat pemain asing tidak bisa tampil, sudah didengar. Karenan itu, semua pemain menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut pertandingan ini. 

”Kondisi tim cukup bagus. Kebersamaan terjalin, hubungan kami sudah layaknya keluarga. Di dalam dan luar lapangan. Kini, saatnya kami membuktikan hasil latihan intens selama ini di pertandingan nanti,” ujarnya. 

Vaksin dan Pertimbangan Kemanusiaan

Pada pertandingan nanti, Persebaya memang dipastikan tidak bisa menurunkan empat pemain asing yang dimiliki. Yakni Bruno Moreira (Brasil), Jose Wilkson (Brasil), Alie Sesay (Inggris ), dan Taisei Marukawa (Jepang). Keempatnya terbentur aturan wajib vaksin dua dosis bagi semua pemain dan ofisial yang tampil di Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. 

Keempat pemain asing Persebaya tersebut baru sekali mendapatkan suntikan vaksin Astra Zeneca (AZ). Pilihan pada vaksin ini didasari pada alasan kemanusiaan dan kenyamanan para pemain asing. 

Alie Sesay dan Taisei Marukawa tidak diperbolehkan pemerintah negaranya menggunakan jenis Sinovac. Dengan alasan itu, vaksin Astra Zeneca diberikan Persebaya kepada pemain asing meski jeda suntikan pertama dan kedua lebih lama.

”Kami ingin memastikan agar pemain asing maupun pemain lokal, merasa nyaman atas vaksin yang dimasukkan ke tubuh mereka. Ada alasan kemanusiaan terkait vaksin ini,” kata Ram Surahman, sektretaris tim Persebaya.

Selain itu, vaksin untuk pemain asing juga harus melalui beberapa prosedur yang cukup memakan waktu. Agar bisa terdata di aplikasi pedulilindungi.id, keempat pemain asing ini harus lebih dulu mengantongi Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) yang dikeluarkan Dispendukcapil setempat. Untuk bisa dapatkan SKTT, pemain asing harus lebih dulu mengantongi Izin Tinggal Sementara (ITAS) yang dikeluarkan Dirjen Imigrasi. Untuk itu, terlebih dulu mereka harus mendapatkan izin kerja dari Kementerian Tenaga Kerja. 

Persebaya menaati semua prosedur itu. Kondisi itulah yang membuat vaksin baru diberikan pada Agustus lalu.

Selain keempat pemain asing, di pertandingan nanti Persebaya juga tidak bisa menurunkan dua wonderkid-nya yakni Marselino Ferdinand an Ruy Arianto. Keduanya juga baru mendapatkan vaksin dosis pertama. Hanya saja, kasus keduanya berbeda. 

Marsel dan Ruy baru pada 23 Agustus lalu dapatkan vaksin dosis pertama. Sebelum ini, mereka terkendala aturan batasan usia vaksin minimal 18 tahun. Keduanya, tahun ini baru menginjak usia 17 tahun. Karenan itu, di Piala Menpora 2021, Marselino ditolak untuk mendapatkan vaksin. Dan, baru Agustus ini, vaksin untuk usia di bawah 18 tahun baru tersedia. (*)

 

BERITA LAINNYA