Rendi Irwan harus susah payah untuk membongkar pertahanan Persela. Skor kacamata bertahan hingga akhir pertandingan. (Persebaya)
Full Time: Piala Menpora Grup C, Persebaya 0-0 Persela

Lolos, Persebaya Dapat Pelajaran Berharga

Persebaya akhirnya bisa memastikan satu tempat di babak delapan besar. Setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Persela di Stadion si Jalan Harupat. Koleksi tujuh poin dari tiga laga, membuat Persebaya tak akan tergusur dari top two.

Sepanjang pertandingan, Bajol Ijo mampu menguasai pertandingan. Kesulitan mencetak gol di babak pertama membuat Aji Santoso merombak lini tengahnya di awal babak kedua. Rendi Irwan dan Ricky Kambuaya masuk menggantikan Hambali Tholib dan Muhammad Kemaluddin. Oktafianus Fernando juga dimasukkan untuk menggantikan posisi Supriadi. 

Pergantian tersebut terbukti mampu menghidupkan kembali motor serangan Bajol Ijo. Kombinasi Rendi dan Kambuaya mampu memberikan servis apik untuk ke barisan depan. 

Pada menit ke-51 Samsul Arif mendapatkan peluang emas. Umpan mendatar Rendi mampu diterima dengan baik dan diteruskan dengan tendangan ke arah gawang. Sayang sepakan yang menyusur tanah tersebut masih dapat diamankan penjaga gawang Persela.

Sementara itu, Persela juga memberikan tekanan yang cukup berbahaya. Beberapa kali striker baru Lamongan, Melvyn Lorenzen mampu membuat Rachmat Irianto dan Rizky Ridho kerepotan.

Salah satunya lewat skema serangan balik cepat di menit ke-57. Mantan pemain Persebaya, Nasir mampu berhadapan satu lawan satu dengan Rizky Ridho. Beruntung sepakannya mampu diamankan dengan baik oleh Satria Tama.

Di sisa pertandingan, Persebaya justru lebih banyak tertekan. Beruntung penjaga gawang Satria Tama tampil gemilang dengan mencatatkan sedikitnya empat penyelamatan krusial. Dan membuat laga berakhir dengan skor imbang 0-0. 

Hasil seri lawan Persela menjadi pelajaran untuk Persebaya. Mereka kesulitan untuk menjebol strategi parkir bus ala Laskar Joko Tingkir. Sebaliknya, serangan-serangan balik Persela juga sangat berbahaya. (*)

 

BERITA LAINNYA