DIASAH: Gelandang Persebaya, Thaufan Hidayat (kanan) dan Adam Maulana, dalam sesi latihan. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Persebaya Perbanyak Variasi Serangan

IWAN Setiawan memang telah menegaskan akan setia bermain dengan satu striker dalam formasi andalannya 4-2-3-1. Tetapi, tidak berarti pelatih Persebaya Surabaya itu tak menyiapkan "senjata alternatif" untuk mempertajam daya dobrak.

Dalam latihan di Stadion Brawijaya, Surabaya, ke marin (21/3), senjata alternatif itu diasah Iwan dalam bentuk variasi serangan. Kalau selama ini pola latihan penyerangan Green Force - julukan Persebaya- didominasi bola-bola panjang, kemarin lebih beragam.

Mat Halil dkk digembleng melakukan operan terobosan dan membangun serangan dari bawah lewat bola pendek. Itu di variasikan dengan gedoran yang dibangun melalui bola panjang. Duet bek tengah, Rachmat Irianto dan Rachmat Latief, kemarin diminta ikut melepas bola lambung cepat ke lini depan.

"Latihan hari ini kami coba meminimalkan kekurangan Persebaya sejak awal, yakni minimnya kreativitas menyerang," ujar Iwan. Selain itu, Iwan menginstruksi para pemain dari lini kedua kerap muncul di kotak penalti lawan.

Dalam uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu lalu (19/3), Persebaya memang kesulitan membobol pertahanan lawan. Serangan balik cepat melalui dua sayap yang menjadi ciri khas Green Force di bawah Iwan tidak berjalan maksimal.

Selain lawan banyak bermain menunggu, itu terjadi karena kegugupan Mat Halil dkk. Faktor lain, minimnya kreativitas Green Force dalam menyerang pada laga yang akhirnya mereka menangi 1-0 lewat eksekusi penalti Rachmat Irianto tersebut.

Padahal, di Liga 2 nanti diperkirakan banyak tim yang bakal bermain jauh lebih defensif. Terutama saat bertandang ke Gelora Bung Tomo. Karena itulah, tutur Iwan, cara mengantisipasi yang paling tepat ialah memperbanyak variasi gedoran.

"Harus diselesaikan sekarang. Biar ke depannya kita bisa jauh lebih baik dan siap menghadapi Liga 2," katanya. Dalam latihan kemarin, Rachmat Latief mendapat porsi latihan fisik lebih banyak. Menurut Iwan, itu dilakukan karena mantan bek Pusamania Borneo FC tersebut kurang cepat saat bergerak seperti terlihat dalam Homecoming Game. (rid/c4/ttg)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA