Penggawa Persebaya melakukan pemanasan sebelum memulai sesi latihan, Jumat (9/10) lalu. Bajol Ijo menjadi salah satu tim yang tidak meliburkan pemainnya setelah pengumuman penundaan extraordinary competition Shopee Liga 1. (Persebaya)

Profesionalisme Pemain Diuji

Di tengah kelanjutan kompetisi yang belum pasti, banyak klub peserta memilih untuk meliburkan timnya. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Persebaya. Bajol Ijo tetap menyelenggarakan latihan seperti biasa walau belum mendapat kabar kejelasan soal extraordinary competition Shopee Liga 1.

Aji Santoso menegaskan akan tetap mengagendakan latihan dalam beberapa waktu ke depan. Meski dirinya mengakui akan ada beberapa penyesuaian terkait intensitas dan durasi latihan.

"Ada beberapa klub yang meliburkan pemainnya, tapi saya ambil keputusan untuk tetap latihan. Tentu ada beberapa penyesuaian dalam menu latihan tentunya," ungkap pelatih Persebaya tersebut.

Menurut Aji tidak ada alasan bagi timnya untuk tidak berlatih. Mengingat manajemen telah memenuhi hak-hak pemain sesuai dengan renegosiasi kontrak. Justru kondisi tidak menentu seperti ini menjadi ujian bagi profesionalisme masing-masing pemain.

"Dengan beberapa pertimbangan kita akan tetap latihan seperti biasa. Karena hak-hak pemain juga dipenuhi dengan baik oleh manajemen, jadi wajib latihan," kata Aji.

Mantan pelatih timnas Indonesia tersebut menambahkan, selain di dalam lapangan, profesionalisme pemain juga diuji ketika di luar lapangan. Aji tak berhenti mengingatkan anak asuhnya untuk pintar-pintar menjaga diri. Mengingat kondisi wabah Covid-19 di Indonesia yang tidak kunjung membaik.

"Saya, tim pelatih dan manajemen terus menghimbau agar mereka jaga kondisi, jaga kesehatan, jaga kebersihan. Saya jelas tidak bisa memantau setiap saat kemana mereka pergi, mereka sudah dewasa, dan mereka pemain profesional mereka harus tahu mana yang baik dan yang buruk buat mereka. Toh itu semua untuk kepentingan karir mereka sendiri," tandasnya. (*)

 

BERITA LAINNYA