Asisten Pelatih Persebaya mengisi waktu luang ditengah libur pandemi dengan bersepeda (Persebaya)

Presiden Persebaya Jadi Inspirasi Mustaqim Bersepeda

Demam sepeda rupanya menjangkiti hampir seluruh keluarga besar Persebaya. Mulai dari pemain hingga jajaran pelatih sedang gemar menekuni olahraga dua roda ini. Termasuk asisten pelatih Persebaya, Mustaqim.

Legenda hidup yang pernah membawa Persebaya juara musim 1988 ini rupanya mengkoleksi beberapa sepeda di garasi rumahnya. Mulai dari sepeda gunung, sepeda fixie hingga sepeda lipat yang sedang trend belakangan.

"Pertimbangan terpenting membeli sepeda adalah kenali terlebih dahulu kebutuhan bersepeda, bukan harga," terang pelatih yang akrab disapa Abah Taqim tersebut.

Sosok presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, ditengarai menjadi salah satu inspirasi Abah Taqim dalam menggeluti hobi sepeda. Namun dirinya mengaku koleksinya masih jauh jika dibandingkan koleksi Azrul.

“Gowesnya biar seperti Pak Pres, tapi Sepedanya yang tidak. Semua sepeda saya itu dibawah Rp 10 juta," ungkap Abah Taqim.

Musim pandemi seperti sekarang membuatnya lebih sering bersepeda. Abah Taqim paling suka menjelajah kota Surabaya sembari menjaga kondisi fisik di tengah liburnya kompetisi.

“Saya sekarang bersepeda setiap hari. Jaga kondisi lah, masa cuma pemain saja,” katanya.

Tak jarang pria yang berposisi sebagai striker semasa bermain tersebut melakukan sepeda jarak jauh hingga ke kota tetangga. Madura hingga Taman Dayu, Pandaan pernah dicapainya dengan menggunakan sepeda.

“Awal-awal sekitaran rumah. Gowes ke kota sampai Kenjeran. Kemudian ditambah dari rumah ke Suramadu sampai Bangkalan. Pulangnya mampir dulu ke bebek songkem. Kemudian mencoba lebih jauh hingga ke Sidoarjo. Tulangan, Pakerin, Prambon dan sekitarnya. Sekali paling jauh ke Taman Dayu,” tutupnya. (*)

 

 

BERITA LAINNYA