BELUM TAJAM: Striker Persebaya Irfan Jaya (kiri) melakukan latihan khusus di Stadion Brawijaya kemarin. Ketajamannya di depan gawang masih perlu diasah. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Latihan Khusus buat Irfan Jaya

PELAJARAN berharga didapat pelatih Persebaya Surabaya Iwan Setiawan dalam uji coba melawan Persigo Semeru FC (30/3). Meski menang 3-1, ada lubang menganga yang terlihat di beberapa sisi lapangan.

Paling mendesak tentu di lini serang. Tanpa Rachmat Afandi yang cedera, belum ada yang mampu mengisi posisi sebagai target man. Irfan Jaya yang dipercaya sebagai ujung tombak masih belum maksimal.

Makanya, sembari mencari pemain baru untuk menambah daya gedor, Iwan memutuskan meningkatkan daya dobrak Irfan. Dalam latihan kemarin di Stadion Brawijaya, Surabaya, selain berlatih rutin, Iwan memberikan porsi latihan khusus kepada beberapa pemain.

Kepada Irfan, mantan pelatih Persija Jakarta dan Pusamania Borneo FC (PBFC) tersebut memimpin langsung latihan finishing touch. Iwan tidak ingin Irfan melakukan kesalahan yang sama seperti ketika uji coba melawan Persigo Semeru FC ketika Liga 2 dimulai.

Ada satu momen dalam laga itu di mana Irfan lolos jebakan offside dan berada satu lawan satu dengan kiper Pujiantoro. Nyatanya, dia gagal mengeksekusi peluang itu. "Akselerasinya sudah tidak perlu diragukan, tapi finishing touch harus diasah lagi," kata Iwan.

Porsi latihan khusus diberikan kepada Irfan dengan cara melakukan eksekusi dalam posisi yang mirip dengan situasi satu lawan satu dalam pertandingan. Berlangsung tiga set, top scorer TSC U-21 itu melakukannya dari tengah, sayap kanan, dan sayap kiri.

Sejatinya Iwan menyadari bahwa Irfan bukan tipikal striker murni. Sang pemain biasa beroperasi di posisi second striker dan winger. "Untungnya, saat dia bergerak ke pinggir, lini kedua kami paham. Posisi Irfan diisi. Paling tidak, kami punya lini tengah yang sama mautnya saat cetak gol," katanya.

Selain kebutuhan striker, Iwan menjelaskan bahwa ada beberapa posisi lagi yang perlu diisi sebelum mengarungi Liga 2. Sebab, beberapa pemain yang ada saat ini membutuhkan pelapis yang juga seimbang agar mampu mengarungi babak penyisihan grup 5 dengan maksimal. "Satu di lini depan, tengah, dan belakang. Kami membutuhkan amunisi baru sebelum liga dimulai," paparnya. (rid/c15/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA