Striker Persebaya U-17 Ragil Satrya Jati (29) mencoba menyundul bola sebelum disergap Lukman Hakim, penjaga gawang ASIFA U-17 pada laga di Stadion Brawijaya, Kediri sore tadi. Persebaya U-17 takluk 2-4 melalui adu tos-tosan dengan ASIFA U-17 di babak 8 besar Piala Soeratin U-17 2019 Jawa Timur. (Persebaya)
Piala Soeratin U-17 2019 Jawa Timur Babak 8 Besar: Persebaya 0-0 (2-4 ap) ASIFA

Takluk Tos-Tosan, Persebaya U-17 Gagal Pertahankan Gelar

Harapan Persebaya U-17 mempertahankan gelar juara Piala Soeratin akhirnya sirna. Langkah Persebaya U-17 terhenti di babak delapan besar Piala Soeratin U-17 Jawa Timur 2019. Mereka takluk 2-4 melalui adu tos-tosan dengan ASIFA U-17 di Stadion Brawijaya, Kediri sore tadi.

Dalam adu penalti itu, hanya dua penendang Persebaya U-17 yang melesakkan gol melalui kaki Riski Median Nanda dan Jefri Dwi Rakasiwi. Sedangkan penembak lainnya, Azril Fajar Shodiq dan Muhammad Syafran Andriyansyah gagal mengoyak jala tim ASIFA U-17.

Adu penalti dilakukan lantaran hasil imbang tanpa gol tersaji selama 2x40 menit. Tidak ada perpanjangan waktu, langsung adu penalti.

Para pemain Persebaya U-17 (kanan) tertunduk lesu setelah kalah 2-4 dari ASIFA U-17 melalui adu penalti pada laga di Stadion Brawijaya, Kediri sore tadi. Hasil ini membuat Bajol Ijo Cilik gagal mempertahankan gelar juara Piala Soeratin U-17. (Persebaya)

Sebenarnya selama 80 menit, Bajol Ijo Cilik memiliki sejumlah kesempatan mencetak gol. Satu peluang dari Persebaya U-17 di pertengahan babak pertama melalui tendangan bebas. Sayang eksekusi Jonathan Arya Prawira masih melambung tipis diatas gawang ASIFA U-17 yang dikawal Lukman Hakim.

Peluang berikutnya tercipta di paro kedua. Persebaya U-17 sempat mencetak gol ke gawang ASIFA U-17 melalui tendangan bebas Azril Fajar Shodiq. Sayang wasit Agung Setiyawan menganulir gol tersebut lantaran mengganggap pemain Persebaya U-17 mengganggu Lukman Hakim, kiper ASIFA U-17.

Pelatih Persebaya U-17 Seger Sutrisno tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya meski gagal mempertahankan gelar juara. Menurutnya para pemain sudah menunjukkan permainan yang ngotot. “Di babak pertama kami minim peluang memang. Tetapi di babak kedua ada perbaikan. Sayang setiap peluang gagal dikonversi menjadi gol,” jelasnya setelah pertandingan.

“Saya tetap bersyukur dengan performa anak-anak sore ini. Saya salut mereka berjuang keras, hanya saja dewi fortuna belum menaungi kami. Untuk ke depan, saya serahkan kembali ke manajemen seperti apa keputusannya,” tandas sosok yang mempersembahkan gelar juara untuk Persebaya di era Perserikatan ini. (*)

BERITA LAINNYA