Diogo Campos berlatih tambahan bersama David Da Silva usai latihan rutin Persebaya di Gelora Delta Sidoarjo (26/10) kemarin. Campos dipastikan dapat kembali membela Persebaya ketika menjamu PSS selasa besok (Persebaya)
Persiapan Persebaya Jelang Laga Lawan PSS

Benahi Performa Babak Kedua

Persebaya menggelar latihan kedua menuju laga lawan PSS Sleman pada Selasa sore (29/10). Bertempat di Gelora Delta Sidoarjo (26/10), latihan Ruben Sanadi dkk kembali dipimpin oleh pelatih Persebaya Wolfgang Pikal. Dirinya langsung memoles strategi permainan Bajol Ijo. 

”Ada perubahan jam latihan menjadi jam 14.00, tapi selama berlatih taktikal 1 jam 10 menit lancar, tidak ada masalah," kata Pikal.

Mantan asisten pelatih timnas itu menyatakan, telah memetakan salah satu masalah dalam permainan Persebaya. Yaitu kurangnya determinasi untuk bangkit saat tertinggal di babak pertama.

”Selama ini kita menang saat kita unggul terlebih dahulu di babak pertama. Namun, saat tertinggal kita kesulitan membalas di babak kedua,” terang Pikal. 

Statistik menunjukkan, Persebaya hampir bisa dipastikan menang jika sudah unggul pada babak pertama. Dari 24 pertandingan yang sudah dijalani Persebaya, sudah 9 kali Green Force menang di babak pertama. Enam diantaranya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. 

Sebaliknya, jika Green Force tidak bisa memenangi babak pertama, besar kemungkinan Ruben Sanadi dkk kesulitan di babak kedua. Dari 13 laga babak pertama yang berakhir imbang, hanya 7 diantaranya yang membuahkan poin. Itupun hanya 1 poin per pertandingan. Sisanya Persebaya harus rela kehilangan poin. 

Lebih buruk lagi jika Persebaya ketinggalan di babak pertama. Bisa dipastikan babak kedua Persebaya kesulitan mengejar ketertinggalan dan berakhir dengan kekalahan. Dua contoh nyata data tersebut adalah saat Persebaya bertamu ke kandang Arema FC dan Persib.

Tercatat hanya 1 kali Persebaya berhasil melakukan comeback di musim ini. Yaitu pada pertemuan melawan Persela di putaran pertama. Persebaya saat itu tertinggal terlebih dahulu 0-1. Namun, berhasil menyamakan kedudukan di babak pertama dan membalikkan keadaan menjadi 3-2 di babak kedua. 

Sementara itu, jika dilihat dari produktifitas gol, Green Force lebih sering menjebol gawang lawan di babak pertama daripada babak kedua. Dari 33 gol yang sudah dicetak, 20 diantaranya lahir di babak pertama dan sisanya di paroh kedua. 

Selain soal strategi, tentu mentalitas menjadi faktor penting dibalik merosotnya penampilan Persebaya di babak kedua. Oleh karena itu Pikal menekankan pada pemainnya untuk menunjukan determinasi selama 90 menit pertandingan. ”Saya ingin pemain sadar, tidak boleh loyo dan harus memberikan seratus persen selama 90 menit,” tutur Pikal. (*)

 

 

BERITA LAINNYA