Setelah menjalani sesi foto, Diogo Campos Gomes (tiga dari kiri) mendatangi latihan Persebaya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo sore tadi. Pemain asal Brazil ini sudah dapat diturunkan saat melawan PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (20/9) lusa. (Persebaya)
Legiun Asing Baru Ketiga Bisa Turun Lawan PSIS Semarang

Pikal Yakin Persebaya Semakin Solid Bersama Campos

Selalu bekerja keras. Tak kenal menyerah. Apabila jatuh langsung bangun dan kembali berjuang untuk timnya. Itu gambaran asisten pelatih Persebaya Wolfgang Pikal pada sosok Diogo Campos Gomes. Duet Bejo Sugiantoro itu senang dapat tambahan amunisi seperti Campos.

Menurut Pikal, pemain asal Brazil tersebut direkrut bukan hanya karena penampilan apiknya saat membela Kalteng Putra melawan Persebaya. Namun, karena Campos merupakan pemain yang penuh energi, tidak berhenti berlari.

”Dia memang bagus saat melawan kami. Tetapi, sebelumnya dia sudah bagus,” kata Pikal. ”Cukup produktif, enam assist dan tiga gol,” lanjutnya.

Mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu senang manajemen sukses mendatangkan Campos jelang penutupan bursa transfer Liga 1 2019 kemarin malam. Kedatangan pemain 28 tahun itu akan menambah tangguh lini tengah dan depan Persebaya.

”Kami sudah cari (posisi gelandang), dan manajemen mampu untuk membawa Diogo Campos ke Persebaya. Dia pemain bagus. Kami senang. Apalagi di menit-menit terakhir transfer pemain Liga 1 2019,” kata pria 51 itu.

Pikal menambahkan jika Campos akan diboyong Persebaya saat melawat ke markas PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (20/9). Apalagi pemain bertinggi 174 cm tersebut dapat bermain di banyak posisi.

“Dia mungkin bisa main di dua-tiga posisi yang berbeda-beda. Tetapi kami akan bantu dia adaptasi dengan skema main tim agar lebih bagus. Saat lawan PSIS, pasti kami bawa dia,” kata Wolfgang Pikal.

Campos sendiri sudah disahkan PT LIB selaku operator liga. Namanya, sudah masuk dalam daftar pemain Persebaya yang bisa diturunkan lawan PSIS.

Bergabungnya Diogo Campos membuat Persebaya memiliki tiga pemain asal Brazil. Sebelumnya sudah ada nama stopper Otavio Dutra dan striker David da Silva. Tiga pemain Brazil, sama saat seperti juara Liga Indonesia musim kompetisi 1996-1997. Saat itu Persebaya diperkuat Justinho Pinhiero, Carlos de Mello, dan Jacksen F. Tiago.

”Saya rasa hal yang bagus. Karena komunikasi bisa lancar, ditambah dengan budaya yang sama. Saya pikir bagus jika satu tim punya tiga pemain dari satu negara, satu bahasa. Karena akan dapat membantu proses adaptasi dengan lancar,” tutup Pikal. (*)

 

Koreksi: telah dilakukan koreksi pada kesalahan dalam naskah tentang tiga pemain Brazil

BERITA LAINNYA