Koreo dari tribun timur yang menunjukan salam persaudaraan (Persebaya)

Kitorang Sedulur

Laga Persebaya kontra Persija menjadi ajang Bonek unjuk kreatifitas. Seluruh tribun menampilkan koreo raksasa masing-masing. Koreo Tribun Timur misalnya, mengusung tema persatuan dengan tulisan raksasa ”Kitorang Sedulur”.

Pesan itu sangat pas dengan insiden yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu. Yang memantik memanasnya kondisi di Papua. Pesan persaudaraan itu diapresiasi tim Persebaya.

”Saya berterima kasih pada teman-teman Bonek atas pesan persaudaraan yang tadi ditampilkan melalui koreo,” kata kapten tim Persebaya Ruben Sanadi yang merupakan putra Papua. ”Saya sebagai pemain asal Papua, bekerja di sini, akan semaksimal mungkin berjuang untuk kesuksesan Persebaya,” lanjutnya.

Persebaya memang salah satu contoh Bhinneka Tunggal Ika. Di skuat Bajol Ijo ada Arek Suroboyo, pemain asal Aceh, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan daerah-daerah lain di tanah air. Semua bahu-membahu untuk kebesaran Surabaya.

Klub internal Persebaya pun menjadi cerminan keragaman Indonesia. Sejumlah klub dibentuk oleh kelompok warga dari luar Surabaya yag bermukim di Surabaya. Klub internal Anak Bangsa misalnya, digawangi oleh orang-orang asal Indonesia timur.

Pelatih Bejo Sugiantoro pun mengapresiasi semangat persaudaraan yang diusung Bonek. ”Semua pemain sama, mau asalnya dari Surabaya, Aceh, Papua, maupun daerah lain, semua berjuang untuk Persebaya,” tegasnya. (*)

 

 

BERITA LAINNYA