SUDAH PULIH: Fandry Imbiri (tengah) akan menjaga pertahanan Persebaya pada laga melawan PSIM Jogjakarta malam nanti (16/8). (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Amankan Jalan ke 16 Besar

PERTEMUAN Persebaya Surabaya dengan PSIM Jogjakarta di pekan ke-12 berlangsung pada momen yang tepat. Kedua tim sedang memperebutkan dua slot di grup 5 Liga 2 untuk mendapat tiket 16 besar. Pertandingan tersebut dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, nanti malam (siaran langsung tvOne pukul 18.30 WIB).

<

Pada putaran pertama lalu, laga yang mempertemukan kedua tim berakhir imbang 1-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul. Aroma revans memang tidak ada di laga ini. Tetapi, ada capaian lain jika meraih tiga poin di pertandingan nanti.

<

Sebagai pemuncak klasemen dan penghuni peringkat ketiga, Persebaya dan PSIM terpaut lima angka (22-17). Bagi Persebaya, kemenangan atas PSIM akan semakin memudahkan langkah ke babak 16 besar. Sebab, jarak kedua tim akan melebar menjadi delapan angka.

<

Tetapi, Persebaya masih harus menunggu hasil yang diraih Persatu Tuban kala melawat ke markas Madiun Putra FC pada 19 Agustus nanti. Persatu yang punya 17 poin masih mungkin mengejar poin Persebaya karena memiliki tiga laga.

<

Sementara itu, PSIM memang tidak punya pilihan lain. Kekalahan sudah pasti akan membuat mereka kehilangan kans ke Liga 1. Karena itu, klub berjuluk Laskar Mataram tersebut juga mengincar tiga poin.

<

"Kami dan PSIM masih punya peluang untuk ke 16 besar. Tapi, saya ingin bawa Persebaya raih tiga poin. Saya tidak akan beri mereka (PSIM, Red) peluang untuk menang dan merebut poin dari kami," tegas pelatih Persebaya Alfredo Vera kemarin.

<

Alfredo sangat antusias menghadapi laga nanti malam. Sebab, menurut dia, PSIM adalah klub yang "berani bermain sepak bola". "Klub lain kalau melawan Persebaya bermain kasar sampai pemain kami cedera. Yang saya tahu PSIM tidak seperti itu. Laga ini akan berjalan menarik. Saya yakin mereka punya motivasi berlipat juga untuk mengalahkan kami," paparnya.

<

Pelatih asal Argentina tersebut sangat senang dengan kondisi timnya. Skuad Green Force - julukan Persebaya- pun lengkap. Tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu ataupun cedera. Bertindak sebagai tuan rumah jelas akan membantu karena Bonek bakal memberikan dukungan maksimal untuk tim kebanggaannya.

<

Dukungan keluarga pun penting bagi para penggawa Persebaya. Kebetulan, bek Andri Muliadi kedatangan orang tua, kakak, dan tunangannya untuk menonton langsung di GBT nanti malam. Keluarga Andri datang jauh-jauh dari Aceh Besar untuk memberikan dukungan kepada bek bernomor punggung 44 itu.


"Motivasi pasti jadi lebih berlipat. Selain berusaha tampil bagus untuk tim, saya ingin mereka melihat saya bermain dengan baik. Saya ingin mempersembahkan kemenangan, kalau bisa cetak gol juga. Semua untuk keluarga dan Bonek," ucap pemain 24 tahun tersebut.

<

Perjuangan maksimal sepertinya harus dilakukan para pemain PSIM. Sebab, Laskar Mataram harus rela tampil tanpa pelatih kepala Erwan Hendarwanto yang sedang mengikuti kursus lisensi kepelatihan C AFC.

<

Sebagai pengganti, asisten pelatih Ananto Nurhani akan mendampingi Achmad Taufiq dkk untuk laga nanti. Menurut Ananto, absennya head coach bukanlah masalah bagi tim. Sebab, pihaknya sudah mempersiapkan tim untuk laga nanti dengan baik. Sayang, kondisi skuadnya pun tengah tidak maksimal.

<

Gelandang andalan Raymond Tauntu harus absen karena mendapat kartu merah kala melawan Madiun Putra (9/8). "Pemain yang kami bawa sudah siap semua. Segala kekurangan yang dimiliki klub ini telah diantisipasi. Saya rasa kami bisa menyuguhkan permainan menarik di laga nanti," jelas pria 33 tahun itu. (dit/c9/tom)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA