Kapten tim Persebaya Ruben Karel Sanadi menjalani sesi latihan di Lapangan Polda Jatim sore tadi. Skuad Bajol Ijo siap tempur menghadapi laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis lusa (15/8). (Persebaya)
Jelang Melawat ke Markas Arema FC

Ruben: Kami Harus Bersatu dan Berjuang

Skuad Persebaya mengobarkan semangat perjuangan menjelang lawatan ke kandang Arema FC Kamis nanti (15/8). Ruben Sanadi dkk memastikan semua pemain dalam kondisi siap tempur. Siap menghadapi permainan maupun teror dari pendukung tuan rumah.

”Arema adalah tim yang bagus. Tetapi kami di Persebaya tidak kalah bagus dengan mereka,” kata Ruben seusai latihan di Lapangan Polda Jatim tadi sore. ”Cuma kami kurang beruntung di beberapa pertandingan terakhir,” lanjutnya.

Ya, Persebaya hanya menang sekali dalam tujuh pertandingan terakhir. Mengalami hasil seri kelima di kandang sendiri saat ditahan imbang 2-2 Madura United pada Sabtu lalu (10/8). Rangkaian hasil buruk itu membuat pelatih Djadjang Nurdjaman harus meninggalkan Persebaya.

Ruben menegaskan, dirinya dan seluruh pemain Persebaya akan berjuang menampilkan permainan terbaik. Bermain ngeyel dan ngosek seperti yang ditegaskan pelatih caretaker Bejo Sugiantoro.

”Yang pasti saya dan teman-teman punya tekad untuk berjuang habis-habisan,” tegasnya. ”Kalau kami bekerja keras, bersatu, pasti akan ada hasil positif untuk Persebaya. Semua pasti ingin menang. Tetapi kami harus tunjukan dulu kerja keras Persebaya di Malang,” sambung mantan pemain Persipura Jayapura itu.

Dia meminta rekan-rekannya untuk fokus di pertandingan. Soal strategi, kata Ruben, hal itu diserahkan ke pelatih. ”Siapa pun yang diturunkan lawan Arema, saya yakin siap. Saya pun siap. Intinya, yang dipercaya tampil harus 100 persen untuk Persebaya. Jangan jadikan beban,” jelasnya.

Sementara itu pada hingga latihan hari ini, pelatih caretaker Persebaya Bejo Sugiantoro belum memastikan komposisi starting eleven menghadapi Arema. Dia masih mencoba sejumlah pilihan pemain. “Sampai detik ini saya belum tentukan untuk starting eleven. Gaya bermain tetap sama. Hanya meningkatkan ngeyel, ngosek dan wani,” tuturnya. (*)

BERITA LAINNYA