BEGITU pertandingan Persebaya ver
sus Madiun Putra berakhir tadi malam, kiper Dimas Galih langsung dinaikkan ke
ambulans dan dilarikan ke rumah sakit. Dia mengalami sesak napas. Dan, bukan
hanya dia pemain yang drop kondisinya.
Ya, pada 10 menit terakhir pertandingan,
satu per satu pemain klub berjuluk Green Force itu tumbang di lapangan karena
kram atau kelelahan. Bek Rachmat Latief mengalami kram di kedua kakinya.
Gelandang Muham mad Hidayat sempat ditandu keluar lapangan. Irfan Jaya juga
kram. Sementara itu, Misbakus Solikin terpincang-pincang karena bertabrakan dengan
pemain lawan.
"Jujur saja, beberapa pemain
kami belum 100 persen fit untuk main hari ini (kemarin, Red). Tapi, mereka memaksakan
diri untuk tampil di per tandingan pertama Persebaya di kompetisi resmi," kata
pelatih Iwan Setiawan.
Pernyataan pelatih asal Medan
tersebut merujuk pada beberapa pemain yang kondisinya belum mencapai puncak se
perti Rendi Irwan dan Yogi Novrian. Keduanya memang diturunkan dalam pertandingan
tadi malam, tapi tidak maksimal.
Sidik Saimima yang langganan jadi
starter juga tidak bermain. Namun, dia diparkir bukan karena cedera, melainkan
performanya yang menurun dalam be be rapa latihan terakhir. Menurut dokter tim
Rachmat Arisatoto, banyaknya pemain yang cedera tidak dipicu materi latihan,
melainkan force majeure di lapangan.
"Tidak ada yang salah dengan
materi latihan. Dimas memiliki riwayat tifus. Dan, dalam beberapa hari
terakhir, kondisinya belum sembuh benar karena flu. Tapi, keinginannya untuk
membela Persebaya lebih besar dan itu berakibat cukup serius pada
kesehatannya," jelas Rachmat.
Iwan menambahkan, fokus timnya
saat ini adalah membenahi mental di lapangan. Sebab, mental berbanding lurus
dengan kondisi fisik. Ketika mental drop, fisik juga kian terkuras. "Sudah ada
tim psikolog yang bergabung dengan kami dalam dua hari terakhir. Setelah
pertandingan ini, kami akan berdiskusi lebih dalam," ucap Iwan. (io/c18/ham)
<
Story provided by Jawa Pos
<