TRET-TET-TET: Spanduk yang dipasang Bonek di KM Kumala tujuan Banjarmasin di Pelabuhan Tanjung Perak kemarin. (Foto: Ahmad Khusaini/Jawa Pos)

Ratusan Bonek Tret-Tet-Tet via Jalur Laut

TUAN rumah Martapura FC antusias dengan kedatangan Bonek alias suporter Persebaya Surabaya. Manajemen klub berjuluk Gajah Kalimantan itu menyediakan tribun selatan di Stadion Demang Lehman untuk Bonek yang memutuskan ber-tret-tet-tet ke Martapura.

"Ada sekitar 2 ribu tempat duduk di tribun selatan. Kalau Bonek bisa memenuhi tribun selatan, atmosfer pertandingan pasti makin ramai," kata Ami Said, manajer Martapura FC, kepada Jawa Pos.

Stadion Demang Lehman bisa menampung 20 ribu penonton. Namun, manajemen Martapura FC hanya mencetak 4 ribu lembar tiket. Sebab, selama ini, tidak banyak penonton yang datang ke stadion ketika Martapura FC yang dilatih Frans Sinatra Huwae bertanding.

Untuk harga tiket, manajemen Martapura FC mematok Rp 20 ribu untuk tribun terbuka. Untuk tribun tertutup, angka Rp 50 ribu yang dipatok manajemen. "Pembelian sudah bisa dilakukan mulai besok (hari ini) pagi hingga siang di stadion. Yang ingin membeli pas hari H juga bisa," sambung Said.

Sementara itu, gelombang keberangkatan Bonek ke Martapura terus berlanjut. Setelah sebelumnya Rabu lalu (26/4) ratusan orang sudah berangkat menggunakan kapal lain, kemarin jumlahnya bertambah.

Ada dua gelombang yang berangkat kemarin dengan 31 orang yang terdaftar. Pada pukul 10.00 WIB, kloter pertama sebanyak 21 orang berangkat menggunakan KM Gerbang Samudra. Lalu, kloter kedua berangkat pukul 17.00 dengan 10 orang yang terdaftar.

"Ini yang terkoordinasi dengan kami. Yang mencar-mencar kami tidak tahu," ujar Priyanto Grandong, Bonek Tribun Kidul, yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kemarin.

Bonek yang memilih tret-tet-tet via laut memang terakhir berangkat kemarin. Sebab, jarak tempuh yang membutuhkan waktu 22 jam perjalanan membuat via laut tidak jadi pilihan lagi. Terakhir, opsi transportasi udara menjadi favorit suporter setia Persebaya itu.

Rencananya, gelombang terakhir tret-tet-tet terjadi Minggu pagi (30/4). Yakni, Bonek yang memilih naik pesawat melalui Bandara Juanda, Surabaya. Diperkirakan ada belasan Bonek yang menggunakan moda transportasi tersebut menuju Martapura. (io/rid/c17/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA